Video Temu Bisnis dan Investasi Kabupaten Bandung Barat (KBB)

11 May, 2009

Kubepenca, Geliat Usaha Penyandang Cacat

Liputan6.com, Bekasi: Terlahir dengan cacat fisik adalah ketentuan yang digariskan Tuhan. Tapi, bukan berarti membatasi diri buat berkreativitas dan bergantung pada orang lain. Semangat itulah yang ditunjukkan Paini, penyandang cacat asal Wonogiri, Jawa Tengah. Cacat pada jari kaki dan tangan tak menghalangi Paini melakoni usaha makanan ringan.

Usaha Paini dinamakan Kelompok Usaha Bersama Penyandang Cacat (Kubepenca) yang dibangun sejak lima tahun silam. Kubepenca berlokasi di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Paini memiliki tiga pegawai yang juga penyandang cacat. "Saya berkeinginan supaya saudara-saudara saya yang senasib tak bergantung kepada orang lain," tutur Paini.
Bermodalkan Rp 5 juta, ibu rumah tangga berusia 38 tahun ini memulainya dengan membuat kue tradisional. Salah satunya, kue onde-onde ketawa yang juga produk unggulan. Ada juga kue telur gabus keju dan stik bawang. Bahan-bahan yang digunakan sederhana, yakni tepung terigu, mentega, telur ayam, minyak goreng, dan beberapa tambahan lain.

Kue buatan Paini dipasarkan dengan harga relatif murah. Hanya berkisar Rp 6.000 hingga Rp 8.000 per bungkus. Seluruh produk telah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan setempat. Harga terjangkau dan mutu terjamin membuat pelanggan Paini semakin luas. Garliawati, salah satu pelanggan, mengatakan kualitas rasa kue buatan Paini tak perlu diragukan. Meski bentuknya terbilang tak menarik.

Selain Paini, penyandang cacat lain yang berwiraswasta adalah Sidik. Pria kelahiran Bogor, 44 tahun silam ini, membuka usaha pembuatan kerupuk singkong sejak 1999. "Ada instansi membuat program penyelenggara pekerja terampil. Orang yang kena PHK (pemutusan hubungan kerja) dikasih pelatihan berbagai usaha. Terus saya buka usaha ini, saya praktekan," tutur Sidik.

Kerupuk buatan Sidik diberi label Ikan Gurame. Singkatan dari gurih, renyah, asin, manis, dan pedas. Proses pembuatannya relatif mudah. Singkong dikupas bersih lalu diparut dan dikeringkan. Selanjutnya, singkong dibumbui dan dijemur hingga menjadi kerupuk siap goreng. Sidik memasarkan produknya ke warung dan gedung perkantoran.

Kegigihan Paini dan Sidik berbuah manis. Mereka mampu menghidupi diri dan keluarga tanpa menunggu uluran tangan orang lain. Keduanya diharapkan menjadi teladan bagi penyandang cacat lain. Tak perlu merasa rendah diri. Sebab, Tuhan tak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali jika kaum tersebut mengubah dirinya.(IKA/Tim Usaha Anda)

Kubepenca (Paini)
Kampung Bojong Menteng No. 5 RT.01/03
Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawa Lumbu
Kota Bekasi, Jawa Barat
Telepon seluler: 0813 8305 9609

UD. Maju Jaya (Sidik)
Jalan Cempaka Putih Raya No.1 RT/01/06
Kelurahan Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat
Telepon seluler: 081510458724

(sumber : www.liputan6.co,/usahaanda)


0 comments:

detiknews

Viva News - BISNIS

Kirim SMS Gratis


Gabung Dengan Komunitas BB Online

Pimpinan Umum :
Drs. Ade Ratmadja
Email : (aderatmadja@bandungbaratonline.com)
Pimpinan Redaksi :
Agus Candra Suratmaja, S.P
Email : (aguscandra@bandungbaratonline.com)

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP