Sebanyak 25 Ribu Benih Ikan Ditanam di situ Ciburuy

Sabtu, 06 Desember 2008


PADALARANG,(GM)-
Sebanyak 25.000 benih ikan nila merah dan nilam ditanam di Situ Ciburuy, Jumat (5/12). Penebaran benih ikan dilakukan anggota Tim Penggerak PKK Kab. Bandung Barat yang dipimpin langsung Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Elin Abubakar dan Wakil Ketua, Hj. Erni Ernawan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Perempuan Menebar, Menanam, dan Memelihara Pohon yang dicanangkan Ibu Negara Hj. Anny Susilo Bambang Yudoyono, beberapa waktu lalu. Penanaman benih ikan merupakan bagian dari penyelamatan lingkungan melalui penyeimbangan ekosistem.

"Ikan yang ditebar ke Situ Ciburuy seluruhnya hasil swadaya ibu-ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK. Kita harapkan benih ikan ini bisa mengubah imej yang sudah melekat selama ini, dari laukna hese dipancing menjadi laukna enak dipanggang," kata Elin di sela-sela kegiatan.

Di samping itu, penebaran benih ikan ini juga bisa meningkatkan daya dukung lingkungan masyarakat. Keberadaan ikan bisa menjaga ekosistem serta diharapkan mampu menambah daya tarik wisata.

Ketua Komunitas Pemberdayaan Situ Ciburuy, Dadang berharap benih ikan tersebut tidak banyak yang mati seperti sebelumnya. Di mana hanya berselang satu minggu, benih-benih ikan tersebut sudah banyak yang mati.

"Ikan nila memiliki daya tahan lebih baik ketimbang ikan mas. Berdasarkan pengalaman selama ini, benih ikan mas banyak yang mati sebelum besar. Jangan mimpi bisa berkembang biak, sebelum membesar saja sudah keburu mati," katanya.

Upaya penyelamatan Situ Ciburuy, menurut Dadang, tak hanya cukup dengan menebar benih ikan, tapi harus didukung dengan penambahan fasilitas penunjang wisata.

Selama ini objek wisata Situ Ciburuy hanya mengandalkan panorama alam situ. Ironisnya, panorama alam Situ Ciburuy semakin memudar. Debit air yang tiap tahun menurun drastis menambah buramnya wajah situ yang diabadikan dalam lagu ini.

Pada musim hujan, suplai air dari Sungai Cimeta yang masuk Situ Ciburuy antara 50 m3/detik sampai 150 m3/detik. Tapi bila musim kemarau menurun drastis, tinggal 25 m3/detik sampai 30 m3/detik.

Selain debit air yang semakin menurun, tiap tahun terjadi pendangkalan dasar situ. Situ Ciburuy terakhir dikeruk pertengahan 2007. Sebelumnya pada 2003 juga pernah dikeruk. Ketika itu berhasil diambil endapan lumpur bercampur sampah sebanyak 12.000 m3, sedangkan tahun 2001 berhasil dikeruk 7.000 m3. (B.104)**
sumber www.galamedia