Video Temu Bisnis dan Investasi Kabupaten Bandung Barat (KBB)

Showing posts with label Berita KBB. Show all posts
Showing posts with label Berita KBB. Show all posts

06 November, 2010

Banyak obyek wisata di Kecamatan Parongpong KBB


Kecamatan Parongpong adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yang terletak di ketinggian 1100 dari permukaan laut, posisinya di sebelah utara Kota Bandung dan Kota Cimahi yang berjarak 5 KM dari pusat Kota Cimahi dan 14 KM dari pusat Kota Bandung ke arah utara.
Secara Geografis Kecamatan Parongpong mempunyai kedudukan yang strategi, karena sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Lembang dan Kota Bandung, sedangkan sebelah selatan berbatasan dengan Kota Cimahi dan Kota Bandung. Di Kecamatan Parongpong KBB terdapat dua perguruan tinggi yaitu Universitas Advent Indonesia di sebelah utara sedangkan di ujung selatan terdapat satu Perguruan Tinggi Negeri yaitu Poli Teknik Negeri Bandung, yang terletak di Desa Ciwaruga yang berbatasan dengan Kompleks perumahan Setra Duta Kota Bandung. Perumahan Setra Duta pun sebagian besar masuk ke wilayah Kabupaten Bandung Barat. Paongpong adalah salah satu wilayah kecamatan di KBB yang berhawa sejuk serta udaranya yang bersih, karena terlatek di kaki Gunung Tangkuban Perahu dengan jalur utama jalan raya dari kota Bandung melalui jalan Dr.Setia Budi ke arah lembang, dan belok ke sebelah kiri dari terminal Ledeng melalui jalan Sersan Bajuri melewati Desa wisata bunga Cihideung. Sedangkan dari arah Kota Cimahi jalur utamanya melalui Jl Kolonel Masturi melewati Cisarua dan jalan Cihanjuang, sedangkan dari Lembang melalui jalur jalan Kolonel masturi ke arah Parongpong dan Cisarua. Di kecamatan parongpong terdapat beberapa obyek wisata yang dapat dikunjungi, seperti Kampung Daun, The Peak, Rumah Strobery, Villa Istana Bunga, Ciwangun Indah Camp ( tempat wisata outbon), serta beberapa tempat wisata lainnya, dimana berbagai bunga tanaman hias bisa didapat di sepanjang jalan Cihideung. Obyek wisata yang baru di Kec. Parongpong diantaranya adalah Taman kupu-kupu di Desa Cihanjuang. (BB)/AR)

Selanjutnya..... Selanjutnya...

28 October, 2010

Pengurus KPKBB menemui Bupati


Sembilan orang pengurus Komite Pembentukan Kabupate Bandung Barat (KPKBB) hari rabu 27 oktober 2010 menemui Bupati Bandung Barat di Kantor Bupati di Batujajar, kesembilan orang itu diantaranya H. Endang Anwar ketua umum KPKBB, Ade Ratmadja Sekretaris, Eman Sulaeman Bandahara, H.Yan Suryana Warman, Bhrudin S.Dibrata, Dedi Urnaya, Omen Suherman, Yacob Anwar Lewi, Dadang. Romongan pengurus KPKBB diterima Bupati Abubakar di kantornya serta jajarannya diantaranya asisten bidang Pemerintahan, Kepala Kesbanglinmas, dan staf.
KPKBB sebagai wadah yang memperjuangkan dan mendorong lahirnya Undang-undang no 12 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Bandung Barat menjadi Daerah Ototom di Provinsi Jawa Barat, merasa terpangil dengan berbagai opini yang ada di masyarakat tetang kondisi KBB saat ini, dari mulai kinerja pemerintahan sampai dengan masalah disclaemer. KPKBB mempunyai kewajiban untuk menyampaikannya kepada Bupati, KPKBB juga tidak menapikan bahwa selama 3 tahun KBB telah nampak ada hasil pembangunannya yang menyangkut infrastruktur serta pembangunan yang lainnya seperti sekolah sekolah baru , puskesmas bahkan dalam waktu dekat akan dibangunnya 3 rumah sakit baru di KBB, namun juga ada hal hal lainnya yang harus segera di benahi dan diperbaiki baik membenahi aparatur yng kinerjanya dipandang kurang menggembirakan maupun yang lainnya seingga KBB dapat memperbaiki dari segala kekurangannya, Hal tersebut disampaikan Ketua KPKBB ke Bupati . Mengenai akan dilaksanakan seminar dan kegiatan soisal lainnya oleh KPKBB menjelang hari jadi ke 7 KPKBB diampaikan panitia hari jadi KPKBB ke 7 yang disampaikan oleh Yan Suryana Warman dan Ade Ratmadja. ( BBO)

Selanjutnya..... Selanjutnya...

29 September, 2010

Dijual kliping pemberitaan tentang pemebntukan KBB


Kliping dari berbagai media masa lokal nasional khusus pemebritaan tentang adanya aspirasi masyarakat tentang keinginan membentuk daerah otonom Bandung Barat, serta proses politik dan administratip yang dilakukan lembaga legislatif dan eksekutip ( Pemerintah Daerah dan Pusat) sesui dengan mekanisme serta peraturan dan perundang undangan yang berlaku yang melahirkan Undang-undang No.12 Thn 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat Menjadi Daerah Otonom Di Provinsi Jawa Barat, di sususun sejak thn 2001 sampai 2007 diklipingkan oleh Ade Ratmadja dari Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) dan dicetak ulang dibukukan dengan kertas LUX (kertas Konstruk dikopi paste sesuai pemberitaan media masa). Bagi yang memerlukan silahkan menghubungi melalui SMS ke 081320628389 atau bisa dibuka di situs http://www.berniaga.com

Selanjutnya..... Selanjutnya...

Dijual Buku Sejarah Kabupaten Bandung Barat


Buku Perjalanan Pembantukan Kabupaten Bandung Barat Menjadi Daerah Otonom di Provinsi Jawa Barat ( buku sejarah berdirinya sebuah daerah otonom Kabupaten Bandung Barat) yang ditempuh melalui mekanisme proses politik dan administratip oleh lembaga legislatif dan eksekutip ( Pemerintah daerah dan Pusat) sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2007 yang melahirkan Undang-Undang No.12 Thn 2007 Tentang Kabupaten Bandung Barat menjadi Daerah Otonom di Provinsi Jawa Barat, karena adanya aspirasi masyarakat Bandung Barat yang menginginkan Bandung Barat menjadi Daerah Otonom Di Provinsi Jawa Barat. Disusun oleh Ade Ratmadja dari Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB), buku ini bisa dijadikan bahan telaahan serta pedoman dalam mekanisme proses politik dan administratip dalam pemekaran, sesuai dengan peraturan dan perundang-undanngan yang berlaku. ( Buku dicetak dengan kertas LUX jenis konstruk 264 halaman, harga Rp.200.000, bagi peminat silahkan hubungi melalui SMS ke 081320628389 atu klik di situs http://www.berniaga.com

Selanjutnya..... Selanjutnya...

08 August, 2010

Turnamen Golf di Lembang Kab.Bandung Barat


Turnamen golf diselenggarakan oleh cobra golf Bandung Barat ( cobra golf Babar) dilaksanakan pagi ini minggu 8 agustus 2010 di lapang golf Poltak Lembang Kabupaten Bandung Barat, turnamen golf ini diselenggarakan sekaligus peresmian Cobra golf Bandung Barat, ujar ketua golf babar Kusna Sunardi.

Selanjutnya..... Selanjutnya...

07 August, 2010

Peresmian CGBB Cobra Golf Bandung Barat minggu 8 agustus 2010

Cobra Golf Bandung Barat (CGBB) akan diresmikan pada hari minggu tanggal 8 agustus 2010 di lapang golf Poltak Lembang Kabupaten Bandung Barat, hal tersebut disampaikan Kusna Sunardi ketua cobra golf Bandung Barat yang juga mantan anggaota DPRD Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Acara peresmian diselenggarakan dengan mengaadakan turnamen Golf perdana yang akan diikuti oleh para pegolf, baik yang ada di KBB maupun diluar KBB, dengan memperebutkan piala best cross over all. Flight A, h'cap 1 s/d 12 : 1. best Gross, 2. best net I, 3. best net II. Flight B, h'cap 13 s/d 28 : 1. best gross. 2. best net I, 3. best net II. Seiring dengan sedang berjalannya daerah otonomi baru Kabupaten Bandung Barat yang baru berusia 3 tahun, serta sesuai dengan potensi daerah KBB yang potensial, dihrapkan pasilatas lapang golf poltak Lembang akan menjadi ajang silaturahmi bagi pegolf dari baerbagai tingkatan, sesuai dengan misi visi kabupaten Bandung Barat. Menurut Kusna Sunardi bahwa olah raga golf bisa dikategorikan dari dua sisi, yang pertama sisi pariwisata, yang kedua sisi prestasi, khusus lapang golf poltak telah melahirkan atlit golf profesonal berjumlah 14 orang, dan pegolf amatir pada porda 2010 mendapatkan medali perunggu. Dengan berdirinya CGBB diharpkan kedepan pembinaan prestasi golf khususnya pegolf amatir lebih ditingkatkan, Kusna sunardi berharap di Kabupaten Bandung Barat ada yang berinvestasi untuk membuat lapangan golf bertarap internasional ujarnya.

Selanjutnya..... Selanjutnya...

14 June, 2010

Burung Bincarung sudah tidak berkicau lagi di Parongpong KBB


Burung Bincarung yang warnanya kuning, sepuluh tahun lalu masih bertengger di pepohonan yang tersebar di wilayah Kecamatan Parongpong dan Cisarua Kabupaten Bandung Barat. Dilihat dari kondisi ligkungan memang wilayah Kecamatan Parongpong dan Cisarua paling berdekatan dengan Ekosistem gunung , yaitu Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang, disamping pada sepuluh tahun lalu berbagai jenis tanaman, pohon lindung baik yang berupa pohon tidak produktif ( tidak mengahasillkan buah-buahan, sampai pohon yang prodoktif yang menghasilkan buah-buahan, msih banyak tumbuh. Mungkin jutaan pohon tumbuh di wilayah itu, seperti jambu air, jambu batu, nanggka. sawo. dll masih banyak tumbuh , sehingga berbagai jenis burung seperti burung Bincarung sering bertengger dan berkicau di atas pepohonan. Namun karenan kondisi lingkungan ke dua wilayah di KBB itu sudah mulai berubah dengan bermuculannya permukiman baru dan banyak bertenggernya bangunan Vila-vila maka burung-burung itu sudah semakin langka. (BBO/ACS)

Selanjutnya..... Selanjutnya...

08 June, 2010

Intervensi Tak Pengaruhi Penyidikan Polisi ”Mark-up” Lahan Pemkab Tetap Diproses

Selasa, 08 Juni 2010
CIMAHI,(GM)-
Kapolresta Cimahi, AKBP Rusdi Hartono menegaskan, pihaknya konsisten pada proses penegakan hukum dalam penanganan kasus mark-up pengadaan tanah perkantoran Kab. Bandung Barat (KBB) senilai Rp 25 miliar. Polisi tidak akan terpengaruh dengan berbagai intervensi dari pihak mana pun dalam penanganan kasus tersebut.

Demikian disampaikan Kapolres saat disinggung kemungkinan adanya makelar kasus (markus) dalam penanganan perkara mark-up kasus tanah di Kab. Bandung Barat. "Pokoknya kita berpegang pada penagakan hukum. Tidak ada itu yang namanya main-main," katanya.

Menurut Kapolres, tim penyidik masih terus bekerja mengumpulkan bahan keterangan dari berbagai pihak untuk memastikan kejelasan persoalan tentang perkara tersebut. Saat ini sedang disiapkan ekspose kasus tersebut ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang akan ditindaklanjuti dengan audit oleh BPK atas kerugian negara yang ditimbulkan dari dugaan mark-up tersebut.

Penyidik, ungkapnya, dalam menjalankan tugas penyidikan hanya memfokuskan pada persoalan hukum. Kapolres menegaskan, pihaknya tidak akan mencampuradukkan hal-hal yang berhubungan dengan wacana politis. Karena seiring dengan mencuatnya kasus tersebut, ada yang mensinyalir persoalan tersebut didorong oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politis.

"Penegakan hukum adalah persoalan yang dikedepankan oleh kepolisian dalam menangai kasus tersebut," tegasnya.

Sehubungan dengan kompleksnya penanganan kasus ini, lanjutnya, pihaknya membutuhkan waktu agar tidak ada kesalahan dalam penanganannya. Saat ini proses penyidikan sudah berjalan enam bulan. Dalam prosesnya, kepolisian sudah dapat menyimpulkan perkembangan kasus tersebut. Namun karena adanya proses dalam tingkatan penyidikan yang harus dilalui, Kapolres mengatakan, pihaknya berpatokan pada standar penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian.

"Yang jelas kita melaksanakan penyidikan sesuai prosedur," katanya.

Saat disinggung mengenai ekspose kepada BPK, Kapolres mengatakan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan koordinasi dengan BPK. Karena dalam penanganan kasus dugaan korupsi dibutuhkan hasil audit dari BPK untuk memastikan kerugian negara.

Periksa camat

Sementara itu dalam penanganan kasus dugaan tipu gelap transaksi jual beli tanah senilai Rp 1,45 miliar, pihak kepolisian akan meminta keterangan Camat Ngamprah, Rasnyah Moh. Ilyas sebagai pihak terlapor. Pemeriksaan dijadwalkan, Rabu (9/6).

"Surat pemanggilan telah disampaikan kepada yang bersangkutan," katanya.

Masih menurut Kapolres, pemanggilan kepada camat dilakukan sebagai tindak lanjut dari proses penyidikan yang telah dilakukannya. "Tiga orang saksi telah kita mintai keterangan. Sekarang kita meminta keterangan dari camat sebagai terlapor," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan tipu gelap ini mencuat setelah Ny. Dini Amalia melapor ke Mapolresta Cimahi karena merasa dirugikan oleh Camat Ngamprah dalam transaksi jual beli lahan untuk perkantoran KBB. Untuk keperluan pengadaan lahan, Ny. Dini telah menyerahkan uang sebesar Rp 1,45 miliar. Uang tersebut akan dikembalikan dengan keuntungan yang telah disepakati. Namun sampai waktunya, Dini hanya mendapatkan Rp 1,3 miliar tanpa kejelasan bagi hasil. (B.68)**
sumber www.klik-galamedia.com

Selanjutnya..... Selanjutnya...

14 April, 2010

KNPI Jabar Didesak Gelar Pleno Bahas Kisruh di KBB

Rabu, 14 April 2010 PADALARANG,(GM)-
DPD KNPI Jabar didesak untuk segera menggelar rapat pleno hasil investigasi terhadap persoalan yang membelit KNPI Kab. Bandung Barat. Desakan itu disuarakan tim inisiator dan evaluator DPD KNPI Kab. Bandung Barat.

"Sudah sebulan lebih DPD KNPI Jabar melakukan investigasi guna menyelidiki permasalahan di KNPI Kab. Bandung Barat. Namun setelah ditunggu satu bulan lebih, belum ada kejelasan kapan rapat pleno digelar untuk memutuskan jadi tidaknya pelaksanaan musyawarah luar biasa kabupaten (muskablub)," kata salah seorang anggota tim inisiator dan evaluator DPD KNPI Kab. Bandung Barat, Arie Susanto di Padalarang, Selasa (13/4).

Menurutnya, tim investigasi KNPI Jabar sudah satu bulan lebih menyelidiki permasalahan yang terjadi di KNPI Kab. Bandung Barat. Tim ini sudah meminta keterangan Ketua KNPI Kab. Bandung Barat, Dadan Supardan maupun tim inisiator dan evaluator.

"Tim investigasi DPD KNPI Jabar turun ke Kab. Bandung Barat terkait mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Dadan Supardan. Mosi tidak percaya dikeluarkan 43 organisasi kepemudaan (OKP) dan 12 pengurus kecamatan (PK) KNPI Kab. Bandung Barat," ungkap Arie.Surat mosi tidak percaya sudah diberikan kepada KNPI Jabar per 19 Maret 2010. Sayangnya hingga sekarang DPD KNPI Jabar belum memberikan penjelasan atau jawaban atas laporan tim inisiator dan evaluator KNPI Kab. Bandung Barat tersebut.

KNPI Jabar juga dituntut untuk memerhatikan surat pengunduran diri pengurus KNPI Kab. Bandung Barat yang sudah dilaporkan tim inisiator dan evaluator.

"Kami berharap KNPI Jabar merespons cepat desakan kami ini," harapnya.

Terlepas dari belum ada keputusan tentang digelar tidaknya muskablub untuk pemilihan ulang Ketua KNPI Kab. Bandung Barat, Arie optimistis, KNPI Jabar bisa memandang permasalahan ini secara objektif. Pertimbangannya berdasarkan aturan yang berlaku.

"Muskablub merupakan kunci jawaban dari kekisruhan yang terjadi selama ini. Supaya KNPI Kab. Bandung Barat bisa bekerja secara optimal," ujarnya. (B.104)** Sumber www.klik-galamedia.com


Selanjutnya..... Selanjutnya...

22 February, 2010

Polda Jabar Selidiki Dugaan Mark Up Pembebasan Lahan Ibu Kota KBB Warga Mekarsari Dimintai Keterangan

Senin, 22 Februari 2010 NGAMPRAH,(GM)-
Sebanyak 30 warga Desa Mekarsari, Kec. Ngamprah, Kab. Bandung Barat dimintai keterangan oleh petugas Unit II Satipikor Polda Jabar. Mereka diperiksa terkait laporan dugaan mark up harga lahan bakal ibukota Kab. Bandung Barat yang dibebaskan Pemkab Bandung Barat di kantor Desa Mekarsari, Sabtu (20/2).

Pemeriksaan yang dipimpin Kompol Fama Dachi ini dilakukan secara maraton. Tujuh orang petugas memeriksa warga sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

Fama Dachi mengatakan, pemeriksaan menindaklanjuti laporan yang masuk ke Polda Jabar terkait dugaan mark up dan pelanggaran teknis penjualan tanah untuk calon ibu kota Kab. Bandung Barat. Polda Jabar perlu mencocokkan laporan dugaan penyelewengan dan mark up dengan fakta di lapangan.

"Laporan yang masuk ke Polda Jabar pasti akan kami tindaklanjuti. Begitupun dengan laporan dugaan mark up harga tanah ini, polisi perlu menanyakan secara langsung kepada masyarakat terkait dengan dijualnya kepada siapa, berapa luasnya, harganya berapa, dan pertanyaan lainnya," katanya.

Pemeriksaan juga disaksikan oleh Kepala Desa Mekarsari, Didin Wardiman. Dijelaskannya, rencana pemeriksaan sudah dikoordinasikan dengan pihak desa, Selasa (16/2). Termasuk surat tugas No Pol B/431/II/2010/Dit Reskrim tanggal 18 Februari 2010 yang ditandatangani Direktur Reserse Kriminal, Kompespol Abdul Hakim Munsyarif.

Menurut Didin Wardiman, sebenarnya ada 54 orang yang diundang untuk datang, namun tidak semua hadir karena pemilik tanah di Mekarsari bukan semuanya warga sini. ”Mengenai adanya yang mengadukan ke Polda Jabar, saya tidak mengetahui hal tersebut," ujarnya.

Didin mengakui, harga jual lahan milik warga kepada pembeli (investor perorangan) tidak sama. Namun dari informasi di lapangan harganya berkisar antara Rp 40-55.000/meter.

Merasa dibohongi

Puskam (45), salah seorang warga Kp. Kiarapayung, RT 4/RW 3, Desa Mekarsari yang dimintai keterangannya oleh Polda Jabar, menuturkan, tanah seluas 120 m2 miliknya telah dijual kepada seorang investor (broker, red) pada bulan November 2009 seharga Rp 700.000/tumbak atau setara dengan Rp 50.000/meter. Puskam mengaku baru mengetahui bahwa Pemkab Bandung Barat mengalokasikan anggaran pembebasan tanah senilai Rp 70.000/meter setelah tanahnya dijual.

"Selisih Rp 20.000/meter itu sangat besar. Coba kalau dari awal pemerintah menginformasikan harga tanah yang akan dibebaskan, saya tak akan menjual kepada broker dengan harga yang jauh lebih murah," tuturnya.

Warga Mekarsari lainnya, Zaenal Abidin, mengaku dirinya merasa dibohongi broker yang telah membeli tanahnya seluas 440 tumbak di Blok Cinangela, Ds. Mekarsari, tanggal 19 Desember 2009. Ketika itu belum ada informasi bahwa pembebasan lahan untuk keperluan pusat pemerintahan KBB.

"Tanah yang saya jual hanya Rp 50.000/meter. Dengan demikian uang yang saya terima Rp 308 juta, padahal pagu dari Pemkab Bandung Barat Rp 70.000/meter. Terus terang saya merasa dibohongi dan dirugikan oleh broker," tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Komite Pembentukan Kab. Bandung Barat, Ade Ratmaja, ketika dimintai komentarnya, menyesalkan pembebasan tanah untuk pusat pemerintahan telah bersinggungan dengan hukum. Mestinya pemerintah berupaya semaksimal mungkin agar proses pembebasan tanah sesuai dengan koridor aturan. "Paling saya sesalkan pemerintah tak mampu mencegah masuknya broker tanah," katanya.

Lebih memprihatinkan lagi, lanjutnya, dewan seakan-akan tutup mata dan telinga. "Padahal saya yakin mereka telah mencium aroma permaian tidak sehat dalam pembebasan lahan ini," sesalnya. (B.104)** Sumber www.klik-galamedia.com



Selanjutnya..... Selanjutnya...

01 February, 2010

Warga Cijeungjing Kec.Padalarang Kebanjiran















Sekitar 9 kepala keluarga penduduk kp.Cijeungjing RT.04/RW.13 Desa Kertajaya Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, secara mendadak hari senin tanggal 1 Februari 2010 sekitar pukul 14.00 tiba-tiba rumahnya terendam banjir , seiring hujan yang mendadak besar. Kesembilan keluarga yang rumahnya terendam banjir dengan ketiinggian di atas lutut tersebut anatara lain: Euis, Pepen, Nanas, Odang, Juju, Entat, Cucu, Imas, Uri. Banjir disebabkan karena hujan cukup deras juga lingkungan drainase disekitar penduduk tidak memadai, serta padat penduduk dan perdanmpingan dengan PT. Mustika Fortuna Abadi. Menurut Euis salah satu warga yang rumahnya ikut terendam, dari dulu kami tidak pernah ada banjir, tetapi setelah PT. Mustika Fortuna Abadi yang membangun kawasan SPBBE yang melola LPG maka kami sekarang tertimpa banjir ujar Euis (BBO/ACS).


Selanjutnya..... Selanjutnya...

31 January, 2010

Kegundahan di Tubuh Eksekutif KBB

Beberapa tokoh pendiri Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang tergabung dalam wadah Komite Pembantukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) diantaranya adalah H.Zainal Abidin, Ketua Harian Komite Pembentukan Kaupaten Bandung Barat yang ditemui di Ngamprah yang didampingi sekretaris KPKBB Drs. Ade Ratmadja. H. Zainal Abidin ketika ditemui Bandungbaratonline.com, menyesalkan dan merasa prihatin dengan terdengarnya kegundahan yang ada di lingkungan pejabat SOPD KBB, terlebih kegundahan ini setelah adanya kejadian beberapa orang pejabat yang mengundurkan diri dari jabatannya, seperti halnya kepala Kesbang linmas KBB, dan salah seorang pejabat di lingkungan Dinas pendidikan pemuda dan olah raga KBB. Padahal mereka mempunyai kedudukan peran dan fungsi yang sangat strategis dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai pejabat di lingkungan pemerintahan KBB, Kami bersama elemen masyarakat adalah tidak saja merasa memiliki tentang Bandung Barat ini, tetapi kami-kamilah pemilik Bandung Barat ini, karena kami bersama eleman masyarakat yang ada di KBB telah bersusah payah berjuang sampai memakan kurun waktu 7 tahun untuk mendirikan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang kita perjuangkan dan kita cintai ini. Dengan maksud dan tujuan yang jelas yaitu agar Bandung Barat dapat berdiri sendiri serta memiliki pemerintahan legitimit serta berpihak pada kepentingan masyarakat, yaitu terciptanya berbagai kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat, sesuai cita-cita awal pemekaran yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bandung Barat pada khususnya, masyarakat NKRI pada umumnya. Namun disaat kami membutuhkan optimalnya kinerja para aparatur pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Bandung Barat, dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat di KBB, yang harus dijalankannya dan harus dimulai dari Bupati / wakil Bupatinya sampai kepada keseluruhan jajaran aparaturnya. Karena implementasinya dari sebuah cita-cita awal pemekaran sekaligus harapan kami semua ini ada di Pemerintah Kabupaten bandung Barat (KBB) yang mengelola seluruh manajemen, baik pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, ada di pundak-pundak para pimpinan dan para steakholder Pemerintah KBB, justru disaat kami membutuhkannya, mereka malah mengundurkan diri dari jabatannya. H.Zainal menambahkan dengan kejadian seperti ini kami para pendiri KBB mempunyai pertanyaan sangat besar terhadap Bupati, ada apa di balik semua ini ?, karena kami juga yakin sebuah Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat yang jumlah penduduknya cukup besar sampai mencapai 1,5 juta jiwa ini, tidak mungkin dapat dipimpin hanya oleh Bupati nya saja, tanpa dukungan para pejabat yang ada di jajaran SOPD nya, serta tanpa dukungan masyarakatnya, pemerintahan KBB ini tidak akan berjalan baik, salah satu contoh misalnya Kepala Kesbang Linmas KBB ini jelas-jelas mampunyai peran dan fungsi yang sangat strategis, sebagai alat pemersatu antara masyarakat dan pemerintah KBB, karena berbagai ormas, LSM, OKP yang ada di KBB adalah menjadi bagian tugas pokok pembinaannya, begitu pula seorang pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga KBB, ini juga salah satu Dinas yang sangat strategis, bahkan masalah pendidikan menjadi prioritas utama sebagaimana pula yang diamanatkan oleh pemerintah pusat, bahwa pendidikan ini harus menjadi prioritas utama kita semua, begitu pula di KBB, bagimana upaya semua pihak dalam mencerdaskan bangsa ini. Ketika Bandungbaratonline.com menanyakan bagaimana tentang isu yang beredar selama ini di masyarakat, mengenai Abubakar yang di tuding selama ini tersangkut masalah korupsi, H. Zainal menjawab " masalah itu bukan isu mayarakat, tetapi masyarakat telah mengetahuinya dimana masalah ini sudah masuk dalam ranah hukum yang tidak bisa masyarakat atau siapapun untuk memutar balik fakta hukum, ketika seseorang telah masuk dalam masalah hukum, siapapun orangnya tidak boleh kita berargumen atau berpendapat atau ada upaya-upaya lain apalagi mencoba-coba menghalan-hakangi upaya penegakan hukum yang dilakukan aparat penegak hukum karena kita adalah negara hukum. Kalau seandainya beliua dulu saat menjabat sebagai sekda di Kabupaten Bandung dan tersangkut masalah hukum, justru kami balik bertanya kepada para aparatur penegak hukum, kenapa masalah ini tidak segera di bawa ke meja hijau, kami tahu masalah ini telah muncul sejak beberap tahun lalu ketika beliau masih menjabat sekda di Kabupaten Bandung, tetapi kenapa para aparatur penegak hukum ini membiarkan masalah ini berlarut-larut, padahal masalah penegakkan hukum ini menjadi prioritas utama pemerintahan SBY, termasuk pemberantasan korupsi di dalamnya, dan tidak boleh tebang pilih dan pandang bulu, karena koruptorlah yang telah menyengsarakan rakyat ini. Perkara salah atau tidak bersalahnya beliau itu adalah Hakim di pengadilan yang akan menetapkannya. Ini penting kata H.Zainal sebab akan berpengaruh terhadap kinerja beliua selama ini di KBB, karena bagaimanapun akan menggagu secara psikologis dan sekaligus menggagu pula tentang kinerja beliua secara pribadai sebagai seorang Bupati di KBB, dan perlu diingat yang akan membuktikannya bersalah atau tidak bersalah adalah nanti ada keputusan hukum tetap di pengadilan, dan sekarang rakyat menunggu kepastian hukum yang tetap dan jelas, ujar H.Zainal jangan masyarakat jadi ragu terhadap kepemimpinan apalagi beliu sebagai Top leadernya di KBB, karena KBB ini membutuhkan pemimpin yang prima dan kinerja yang oftimal " ujarnya. (BBO/ACS).


Selanjutnya..... Selanjutnya...

26 January, 2010

Sekilas Info : Pengurus KADIN KBB dilantik

Seluruh Pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Hari Rabu, 27 januari 2010 akan dilantik oleh Kadin Jabar, pelantikan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB mengambil tempat di Hotel Mason Kota Baru Parhiyangan yang akan di hadiri berbagai Asosiasi Pengusaha dan Bupati Bandung Barat (BB Online/ACS).


Selanjutnya..... Selanjutnya...

14 January, 2010

Kowaba Manandatangani MOU dengan PT.Cipta Prakarsa

Koperasi Warga Bandung Barat (KOWABA) melakukan kerjasama dengan PT.Cipta Prakarsa Bandung Barat, kerjasama kedua belah pihak ini dilakukan dengan menandatangani kesepakatan bersama Memorandum Of Understanding (MOU) dalam pengembangan usaha dengan prinsip-prinsip saling menguntungkan kedua belah pihak. PT. Cipta Prakarsa Bandung Barat memberikan kesempatan kepada KOWABA untuk melakukan kerjasama usaha bisnis secara profesional, salah satu usaha yang selama ini dikembengkan oleh PT.Cipta Prakarsa Bandung Barat adalah mengembangkan bisnis pulsa eloktronik berbagai jenis produk dari Telkomsel, Indosat dan lainnya yang telah memiliki sofware dan hardware sendiri, dan telah mempunyai mitra reseler ke berbagai pelosok sebagi mitra bisnisnya. Dengan Penendatanganan kerjasama anatara PT Cipta Prakarsa Bandung Barat dan KOWABA diharapakan kedua lembaga Usaha ini dapat terus berkembang dan maju serta dapat memberikan hasil yang saling menguntungkan kedua belah pihak, seiring dengan tuntutan kebutuhan masyarakat akan kebutuhan berbagai jenis produk pulsa dan perkembangan kemajuan Teknologi Komunikasi. Ketua KOWABA Ade Ratmadja menjelaskan kerjasama ini adalah merupakan langkah awal dari program Kowaba dalam mengembangkan usaha KOWABA dan membuka kesempatan lapangan pekerjaan khususnya di Kabupaten Bandung Barat, dan saya yakin kalau usaha ini terus ditekuni secara maximal dan dilakukan secara profesional pasti pada saatnya akan membuahkan hasilnya secara maximal pula, dan tidak menutup kemungkinan juga pada saatnya KOWABA akan memberikan dan membuka kesempatan lapangan pekerjaan, dan kami sebagai pengurus KOWABA telah mempunyai komitmen ke arah itu ujar Ade.(BBO/AR)


Selanjutnya..... Selanjutnya...

10 January, 2010

Wakil Bupati Bandung Barat (KBB) Terpilih Menjadi Ketua DPD Golkar KBB















(Sumber : Bandungbaratonline.com/Ade Ratmadja)

Musyawarah Daerah Ke-I Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang bertema :
Sukses Konsolidasi, Sukses Kaderisasi, Sukses Pembangunan Nasional/Daerah dan Sukses Pemilu telah melaksanakan Musyawarah Daerah pada hari Minggu tanggal 10 Januari 2010 bertempat di Gor Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB). Musda I dengan agenda pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD Golkar KBB), dalam pemilihan ketua umum DPD Golkar KBB ini diikuti oleh 4 Calon ketua DPD Golkar KBB, MUSDA ke-I Golkar KBB telah berhasil memilih Drs.H.Ernawan Natasaputra. Msi yang sekarang menjadi Wakil Bupati Bandung Barat (KBB) menjadi Ketua Umum DPD Golkar KBB dengan memperoleh suara sebanyak 12 suara, mengalahkan calon lainnya yang memperoleh 2 suara untuk Tatang Gunawan, 2 suara untuk Hj.Cucu Sumiati, O suara untuk Asep Suhardi dan 2 surat suara abstain. Drs. H.Ernawan Natasaputra ke empat dari kanan dengan menggunakan jas kuning sempat berfoto sebelum pemilihan (BB Online/AR).


Selanjutnya..... Selanjutnya...

Musda Golkar KBB


Musyawarah Dewan Pimpinan Daerah Parati Golongan Karya (DPD GOLKAR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) di gelar hari ini minggu tanggal 10 Januari 2010 bertempat di Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB), sekaligus untuk memilih Ketua DPD Golkar KBB. Calon ketua DPD Golkar yang ikut serta meramaikan bursa ketua partai yang berwarna kuning ini adalah. 1. Tatang Gunawan ( wakil ketua DPRD KBB), 2. Ernawan Natatasaputra ( Wakil Bupati Bandung Barat), 3. Cucu Sumiati ( Anggota DPRD KBB), dan Asep Suhardi. (BB Online/AR).


Selanjutnya..... Selanjutnya...

08 January, 2010

Abubakar Tersangka, Obar Sobarna Saksi

Sebagai mana di kutip dari Radar Bandung 8 januari 2010, Izin pemeriksaan 6 Kepala Daerah Keluar. Jakarta-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengeluarkan Keppres tentang izin pemeriksaan terhadap enam kepala daerah. Sedangkan izin untuk empat kepala daerah lainnya bakal menyusul. Sebagian besar tersangkut kasus korupsi. Kepala Pusat Penerangan Departemen Dalam Negeri (Depdagri) Saut Situmorang mengatakan, status enam kepala daerah itu beragam. Ada yang berstatus saksi ada yang tersangka. "Semuanya dikeluarkan pada 2009 lalu," katanya kemarin. Para kepala daerah itu adalah Bupati Sukabumi Sukmawijaya yang menjadi saksi dalam kasus pertambangan batu galena tanpa kuasa pertambangan. Kemudian, Bupati Bandung Barat Abubakar yang menjadi tersangka kasus penyimpangan anggaran belanja bagi hasil dan bantuan keuangan APBD Bandung 2005 dan 2006. Bupati Bandung Obar Subarna diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang sama. Selain itu, ada Bupati Lampung Timur Satono yang menjadi tersangka kasus penyimpanan dana APBD periode 2005-2008. Wakil Bupati Buol, Sulawesi Tengah, Ramli Kadadia menjadi tersangka kasus penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Terakhir, Bupati Toba Samosir Monang Sitorus yang jadi tersangka kasus korupsi APBD Toba Samosir pada 2006. Dari enam kepala daerah itu, empat diantaranya terbelit kasus korupsi. Mulai penyimpangan dana anggaran hingga surat izin pendirian lahan tambang. Selain enam kepala daerah tersebut, pemerintah juga sedang memproses Keppres izin pemeriksaan untuk empat kepala daerah lainnya. Yakni, Bupati Lumajang Syahrazat Masdar yang menjadi tersangka dalam kasus penyalahgunaan dana bantuan hukum APBD Jember pada 2005. Wakil Bupati Jember Kusen Andalas menjadi saksi dalam kasus yang sama. Selain itu, Bupati Belitung Timur Khairul Effendi menjadi saksi pembuatan surat palsu. Terakhir, Bupati Simalungun, Sumatera Utara, Zulkarnain Damanik menjadi saksi kasus keterangan palsu dan pemalsuan surat. Kendati izin pemeriksaan itu tidak dikeluarkan Presiden, para kepala daerah masih bisa diperiksa. Berdasar UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah, kepala dan wakil kepala daerah bisa diperiksa apabila pemerintah tak mengeluarkan izin pemeriksaan. "Apabila lebih dari 60 hari izin pemeriksaan tak dikeluarkan, mereka langsung bisa diperiksa," kata Saut. Sumber Radar Bandung (aga/oki).



Selanjutnya..... Selanjutnya...

KPKBB melakukan Jumpa Pers di Ngamprah


Para Tokoh pendiri Kabupaten Bandung Barat (KBB) hari kamis 7 januari 2010 mendatangi Kantor Sekretariat Daerah KBB di Ngamprah, rombongan yang datang antara lain Ketua Umum KPKBB Endang Anwar, Ketua harian KPKBB H.Zainal Abidin, Sekretaris KPKBB Ade Ratmadja, serta sejumlah pengurus dan penasehat KPKBB diantaranya Bahrudin Setiadibrata, Dedi Urnaya, Bagja, Aros Saefurnama, H.Otang Nurohmat, H.Yogi, Nursadah yusuf, A.Suherman dan yang lainnya. Sejumlah penaehat KPKBB pun turut hadir diantaranya Drs.Megahary Pujiharto yang sekarang menjabat Kepala Bidan Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi KBB, H. Yan Suryana warman. Rombongan diterima di ruang kerja Asisten Drs. Agus Gusmana yang menjadi pantia hari ulang tahun KBB ke 3, Para pendiri KBB hampir semuanya bicara tentang kekecewaan para pendiri KPKBB dalam pelaksanaan hari jadi KBB ke 3 yang di laksanakan pada tanggal 6 Januari, kekecewaan terutama dikaitkan pada rapat paripurna istimewa DPRD KBB dalam peringatan hari jadi KBB ke 3 dimana dalam pembacaan sejarah KBB dipenggal-penggal dan menjadi kabur hal ini membuat kemarahan para pendiri KBB yang tergabung dalam wadah Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB), salah seorang pengurus KPKBB Dedi urnaya dengan tegas menyampaikan para pendiri KBB seolah diperlakukan sebagi tamu, padahal justru KPKBB yang harus piperlakukan istimewa oleh Pemmda KBB, karena semuanya mustahil bisa menduduki jabatan apapun di KBB tanpa lahirnya / tanpa berdirinya KBB, yang telah bersusah payah bertahun-tahun rakyat Bandung Barat yang tergabung dalam KPKBB memperjuangkan untuk melahirkan KBB ujarnya. Dewan penasehat KPKBB pun Drs.Megahary Pujiharto pun turut memeberikan penjelasan dalam jumpa Pers. Agus Gusmana ketika menerima rombongan hanya berujar meminta maaf dan saya sebagai salah seorang bagian di sistem akan menerima resiko jabatan dan saya akan menyampaikan hal ini pada Bupati ujarnya. (BB Online/AR).


Selanjutnya..... Selanjutnya...

07 January, 2010

Hari Jadi KBB ke 3 Mengecewakan Para Pendiri KBB


Hari jadi Kabupaten Bandung Barat yang tepatnya tanggal 2 januari baru diperingati pada tanggal 6 januari 2010 bertempat di pusdikter, dari rangkaian acara memperingati HUT KBB ke 3 muncul beberapa kekecewaan dan komentar dari para tokoh pendiri KBB , H.Zainal Abidin Ketua harian Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat menilai APBD KBB masih belum banyak berpihak kepada pembardayaan tingkat kesejahteraan masyarakat namun lebih banyak pada anggaran rutin, dan aksesbilitas infrastruktur masih cumpang camping . Selain itu pembenahan aparat di setiap Satuan Organisasi dan Perangkat Daerah (SOPD) sesuai ahlinya harus segera dilakukan karena KBB memerlukan orang-orang yang profesional dan mampu di bidangya. Sekretaris Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) Ade Ratmadja merasa kecewa karena pembacaan sejarah singkat Kabupaten Bandung Barat yang dibacakan pada saat sidang paripurna istimewa DPRD HUT ke 3 KBB tidak sesuai dengan pembacaan sejarah singkat KBB pada saat HUT KBB ke 2 tahun lalu, saya bener-benar merasa kecewa karena Pemerintah KBB tidak konsisten tentang apa yg telah ditorehkan oleh para tokoh pendiri KBB dan berbagai elemen masyarakat yang telah turut serta mengerahkan berbagai kekuatan dan pemikiran dalam memeperjuangkan dan melahirkan berdirinya KBB,tidak sepatutnya sejarah harus diubah-ubah. Terlebih jika melihat realisasi APBD KBB 2009, ada banyak hal dan yang perlu kita koreksi salah satu di antaranya anggaran untuk pembebasan lahan calon ibu kota KBB di Ngamprah yg telah ditetapkan lebih dari 40 Milyar lebih dan dananya sudah ada belum juga tuntas, padahal rakyat sudah sangat berharap Ibu Kota KBB yg telah menjadi amanat UU no 12 thn 2007 tentang pembantukan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bisa segera terwujud. Mantan Penjabat Bupati Bandung Barat (KBB) Tjatja Kuswara pun menyayangkan ketidak disiplinan pemerintah KBB pada saat perayaan HUT KBB ke 3 yang molor waktu dan ini contoh kecil kurangnya kepedulian terhadap sistem yang telah disusun. Tjatja menambahkan sejumlah tokoh pendiri KBB yang tergabung dalam Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat (KPKBB) malah seolah menyambut kedatangan eksekutif, seharusnya sebaliknya eksekutif yang menyambut kedatangan KPKBB karena tanpa adanya KPKBB, KBB tidak mungkin ada " ujarnya (BBO/AR).


Selanjutnya..... Selanjutnya...

01 January, 2010

Selamat Hari Jadi ke 3 KBB Tgl 2 Januari 2010









Kapal Besar KBB sedang berlayar mengarungi samudra nan luas yang di dalamnya terkandung berjuta potensi yang harus digali untuk sebuah kepentingan yang namanya KESEJAHTERAAN menuju sebuah tempat yang namanya pantai HARAPAN. Pelayaran misi kapal besar KBB dipimpin sang Nahkoda dengan pakaian kebesaran yang merupakan ciri sebuah bentuk tugas tanggung jawab yang ada di pundaknya membawa jutaan penumpang untuk selamat sampai di pantai HARAPAN. ( Segenap Pimpinan Umum dan manajemen Bandung Barat Online mengucapkan selamat hari jadi ke 3 Kabupaten Bandung Barat pada tanggal 2 Januari 2010 (BB Online/AR).


Selanjutnya..... Selanjutnya...

detiknews

Viva News - BISNIS

Kirim SMS Gratis


Gabung Dengan Komunitas BB Online

Pimpinan Umum :
Drs. Ade Ratmadja
Email : (aderatmadja@bandungbaratonline.com)
Pimpinan Redaksi :
Agus Candra Suratmaja, S.P
Email : (aguscandra@bandungbaratonline.com)

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP