Nilai Pasar Rp 82 Triliun, Industri Kreatif Belum Tersentuh Perbankan
Tangerang - Perkembangan industri kreatif saat ini cukup menjanjikan. Meskipun begitu sebagai industri yang masuk ke dalam kategori UMKM, industri kreatif ini seringkali mengalami masalah permodalan sehingga sulit berkembang.Industri kreatif ini masih belum banyak disentuh oleh perbankan dalam pembiayaan sehingga pengusaha di sektor ini cenderung timbul tenggelam."Padahal pengembangan ekonomi kreatif memberikan kontribusi yang besar bagi pengembangan UMKM," ujar Direktur UKM dan Syariah BNI Achmad Baiquni di Karawaci, Tangerang, Jumat (22/8/2008) malam.Tidak tanggung-tanggung, pada tahun 2008 ini nilai pasar ekonomi kreatif sangat besar yaitu Rp 82 triliun. Antara lain adalah industri craft yang mempunyai nilai pasar US$540 juta di 2008, lalu industri desain visual Rp 5 triliun, Industri televisi dan radio Rp 19 triliun, industri publishing Rp 11,5 triliun, industri software dan komputer Rp 24,5 triliun dan industri periklanan Rp 11 triliun."Karena itu telah diluncurkan cetak biru pengembangan ekonomi kreatif Indonesia 2009-2015 tanggal 4 Juni 2008 di Pekan Produk Budaya Indonesia 2008," ujar Baiquni.Dituturkan Baiquni, kendala yang dihadapi industri kreatif saat ini adalah regulasi dimana masih minimnya aturan rinci guna mendorong ekonomi kreatif untuk menjual hasil karyanya seperti masih maraknya pelanggaran hak cipta.Lalu dari sisi permodalan industri ini termasuk sektor yang kurang dilirik perbankan karena keterbatasan agunan. "Lalu dari sisi harga dan kualitas dimana harga produk yang sulit distandarisasikan dan kualitas yang seringkali tidak konsisten dan tidak tepat waktu dalam memenuhi order yang ada," paparnya.BNI sendiri dikatakan Baiquni menyediakan produk kredit untuk mengakomodir kebutihan pelaku ekonomi kreatif ini. "KUR (Kredit Usaha Rakyat) juta merupakan industri yang tepat untuk dapat mengakses sektor kreatif ini kepada perbankan, kita juga menyalurkan dalam pola linkage program," katanya.Sampai Juli ini dikatakan Baiquni total KUR yang sudah disalurkan BNI adalah Rp 1,1 triliun dengan 73% komposisinya ke sektor perdagangan. "Kalau untuk linkage program, sampai saat ini yang kita kucurkan sudah sebesar Rp 1,8 triliun melalui 739 koperasi dan 76 BPR," ujarnya. (sumber :www. detik.com)


0 comments:
Post a Comment