Atasi Kasus YPPI, Anwar Nasution Usulkan BI Cetak Uang
Rabu, 24/09/2008 11:50 WIB Burhanuddin: Atasi Kasus YPPI, Anwar Nasution Usulkan BI Cetak UangRachmadin IsmailRachmadin Ismail - detikNews
-->Jakarta - Nama Ketua BPK Anwar Nasution lagi-lagi dibawa dalam sidang aliran dana Bank Indonesia (BI) Rp 100 miliar yang juga mengalir ke DPR.Pada sidang kali ini eks Gubernur BI Burhanuddin Abdullah mengaku pernah mendapat usulan dari Anwar Nasution mengenai solusi masalah yang timbul akibat pencairan dana dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp 100 miliar. Usulan tersebut berupa permintaan untuk mencetak uang untuk mengembalikan dana ke YPPI."Saya yakin kalau seorang profesor moneter tidak akan mengusulkan hal seperti itu," ujar Burhanuddin dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2008). Burhanuddin mengatakan usulan itu tidak masuk akal sebab bagi BI mencetak uang itu tidak bisa dilakukan karena akan menyebabkan inflasi. Sedangkan tugas utama BI adalah untuk mengurangi inflasi. "Bagi kami kalau kita mencetak uang justru akan menambah inflasi," ucap bankir kawakan ini.Menurut Burhanuddin, kewenangan mencetak uang itu ada pada BI, tapi BI dilarang untuk menggunakan uang tersebut selama uang itu belum dikeluarkan dari BI. "Bagi kami uang itu hanyalah barang cetakan," lanjutnya."Tapi betul beliau (Anwar Nasution) mengusulkan itu?" tanya hakim Gusrizal."Ya, betul mungkin beliau khilaf," jawab Burhanuddin. (diddid/nrl) --> sumber www.detik.com .
-->Jakarta - Nama Ketua BPK Anwar Nasution lagi-lagi dibawa dalam sidang aliran dana Bank Indonesia (BI) Rp 100 miliar yang juga mengalir ke DPR.Pada sidang kali ini eks Gubernur BI Burhanuddin Abdullah mengaku pernah mendapat usulan dari Anwar Nasution mengenai solusi masalah yang timbul akibat pencairan dana dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp 100 miliar. Usulan tersebut berupa permintaan untuk mencetak uang untuk mengembalikan dana ke YPPI."Saya yakin kalau seorang profesor moneter tidak akan mengusulkan hal seperti itu," ujar Burhanuddin dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2008). Burhanuddin mengatakan usulan itu tidak masuk akal sebab bagi BI mencetak uang itu tidak bisa dilakukan karena akan menyebabkan inflasi. Sedangkan tugas utama BI adalah untuk mengurangi inflasi. "Bagi kami kalau kita mencetak uang justru akan menambah inflasi," ucap bankir kawakan ini.Menurut Burhanuddin, kewenangan mencetak uang itu ada pada BI, tapi BI dilarang untuk menggunakan uang tersebut selama uang itu belum dikeluarkan dari BI. "Bagi kami uang itu hanyalah barang cetakan," lanjutnya."Tapi betul beliau (Anwar Nasution) mengusulkan itu?" tanya hakim Gusrizal."Ya, betul mungkin beliau khilaf," jawab Burhanuddin. (diddid/nrl) --> sumber www.detik.com .

0 comments:
Post a Comment