Universitas Widyatama Kerjasama Dengan Filipina

BANDUNG, TRIBUN - Begitu banyak kampus di Indonesia, ternyata tidak lebih 1 persen yang masuk dalam level internasional. Padahal mobilitas dunia kerja semakin mengglobal. Lulusan mahasiswa asing dengan mudah datang ke Indonesia dan bekerja di sini.
"Jadi, karena alasan keprihatinan itulah yang mendasari adanya program international class. Setidaknya dari 6.000 mahasiswa Widyatama, ada 1 persennya yang masuk level internasional," kata Rektor Widyatama Dr Mame S Sutoko usai melakukan penandatanganan kerjasama dengan Universitas De La Sale, Filipina, di kampus Widyatama, Senin (1/9).
Kampus De La Sale langsung diwakili oleh rektor kampus itu Br Manuel R Pajarillo FSC dan Linkages and Internasional Relations Director De La Salle, Arnold R Capuloy. Dari Widyatama, selain rektor juga dihadiri Wakil Rektor for Interntional Office Dr Petrina Faustine.
Kerjasama internasional itu mengenai pertukaran fakultas, pertukaran mahasiswa, kuliah singkat, kerjasama penelitian, twinning program dan beberapa program lainnya.
Ditambahkan Mame, kerjasama internasional dengan De La Sale bukanlan yang pertama. Sebelumnya Widyatama melakukan kerjasama dengan Universitas Troy State dari Amerika dan Putra International Collage dari Malaysia.
Manuel R Pajarillo mengatakan, pihaknya memilih Widyatama karena memiliki kesamaan visi dalam membangun kampus yang memiliki standar kurikulum global. Informasi itu diperoleh setelah melakukan searching di website.
"Kerjasama internasional penting karena kita bisa share kurikulum atau metode perkuliahan. Kita juga bisa melakukan penelitian bersama-sama," kata dia. (nip)

sumber : www.tribunjabar.co.cc