Menyelinap dari Krisis, Bank Diminta Fokuskan Kredit UMKM
Angga Aliya ZRF - detikFinance
Jakarta - Krisis keuangan global membuat perbankan harus memutar otak agar tetap bisa bertahap. Tak terkecuali perbankan Indonesia. Namun ternyata masih ada jalan bagi perbankan nasional, yaitu dengan memfokuskan penyaluran kreditnya pada UMKM.
Demikian diungkapkan oleh Ekonom Senior The Indonesia Economic Intelligence Djoko Retnadi di sela-sela acara diskusi Economic & Banking Outlook 2009, Jakarta, Minggu (16/11/2008).
"Perbankan lokal harus mulai melirik kredit UMKM ketimbang kredit korporasi yang rata-rata jangka pendek," katanya.
Menurutnya, sejak tahun 2007, pertumbuhan kredit untuk UMKM semakin tertinggal dari kredit korporasi. Pertumbuhan kredit korporasi tahun 2007 sebesar Rp 117,35 triliun, masih di atas pertumbuhan kredit UMKM yang hanya sebesar Rp 92,35 triliun.
Hingga September 2008, pertumbuhan kredit korporasi sudah mencapai Rp 184,29 triliun, sedangkan kredit UMKM hanya Rp 147,99 triliun.
Ia mengatakan, dari jumlah UMKM di Indonesia yang mencapai sekitar 49 juta unit usaha, baru sekitar 20 persen saja yang memperoleh kredit bank. "Fokus ekspansi kredit perbankan ke depan sebaiknya untuk UMKM, potensinya cukup besar," ujarnya.
Namun bukan berarti bank mengesampingkan kredit korporasi, menurutnya, untuk penyaluran kredit korporasi bisa dikhususkan pada infrastruktur, energi (listrik, batubara, dsb) dan berbagai sarana penunjang kesinambungan ekonomi domestik.
"Untuk pembiayaan infrastruktur, perlu juga adanya dukungan pengeluaran APBN yang lebih cepat direalisir dengan jumlah yang memadai," jelasnya.
(ang/lih) (www.detik.com)
0 comments:
Post a Comment