Video Temu Bisnis dan Investasi Kabupaten Bandung Barat (KBB)

15 May, 2009

Fosil Manusia Purba Ditemukan di Kawasan Karst Citatah

Jumat, 15 Mei 2009CIBEUREUM,(GM)-
Tim peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung kembali menemukan fosil manusia purba Gua (Bukit) Tanjung di kawasan karst Citatah, Kab. Bandung Barat. Namun sayang, fosil manusia purba yang ditemukan pada April tersebut tidak utuh atau hanya sisanya saja, karena lokasinya sudah hancur akibat penambangan kapur.

"Fosil yang ditemukan dikawasan gua atau Bukit Tanjung ini, diperkirakan usianya sama dengan fosil manusia Pawon atau sekitar 5.000 sampai 9.000 tahun lalu," ujar arkeolog dari Balar Bandung, Drs. Lutfi Yondri, M. Hum. yang ditemui di sela-sela workshop penyelamatan situs Gua Pawon di Hotel Endah Parahyangan, Kamis (14/5).
Lutfi menyebutkan, fosil manusia purba yang ditemukan di gua Tanjung ini tidak utuh, seperti penemuan manusia purba di Pasir (Gua) Pawon, Oktober 2003. Pasalnya, lanjutnya, gua dan Bukit Tanjung kini kondisinya sudah hancur dan rata dengan tanah.

"Dengan kondisi demikian, kami kesulitan menemukan fosil manusia purba yang utuh," ujarnya.

Meski demikian, tambahnya, tim Balar tetap akan melakukan penggalian (ekskavasi) untuk mencari sisa-sisa fosil yang masih bisa diselamatkan. Apalagi menurut cerita masyarakat, di kawasan Gunung Tanjung banyak gua-gua besar yang diperkirakan tempat bermukimnya manusia pada zaman mesolitikum atau zaman batu.

"Namun sayang, di seluruh kawasan Gunung Tanjung berikut gua-guanya sejak tahun 2000-an sudah dilakukan penggalian dengan menggunakan alat berat," ujarnya.

Saat penggalian dengan alat berat tersebut, lanjutnya, banyak kerangka yang terangkat bersama dengan tanah. Oleh masyarakat setempat, kata Lutfi, kerangka tersebut malah dijadikan mainan dan dilemparkan ke berbagai tempat.

"Ini akibat kekurangtahuan masyarakat," ujarnya.

Lutfi menegaskan, selain akan terus melakukan penyelidikan dan penggalian, pihaknya akan meminta pengusaha dan pemerintah untuk menghentikan penambangan di kawasan karst Citatah. Ditambahkannya, jika penambangan tidak dilakukan, bukan tidak mungkin sisa peninggalan manusia sejarah Gua Pawon akan hancur seperti di Gunung Tanjung.

"Karena kondisi Gunung Tanjung sudah rusak, sisa peninggalan lainnya seperti perkakas dari batu maupun lainnya tidak bisa ditemukan," tambahnya.

Lutfi pun sangsi kalau penggalian yang akan dilaksanakan bisa menemukan fosil (kerangka) dengan kondisi utuh. Tetapi hal itu tidak menyurutkan niatnya untuk melakukan penelitian dan penggalian.

"Setidaknya kami ingin menyelamatkan fosil yang tersisa, baik itu kerangka manusia maupun kerangka hewan," ujarnya.

Ia mengatakan, ketika Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) menemukan fosil manusia purba (manusia Pawon) pada oktober 2003, juga ada 2.250 fosil binatang dan lebih 2.000 artefak yang digunakan manusia kala itu. Diperkirakan Gua Tanjung menjadi tempat bermukim dan makam manusia kala itu (manusia modern/homo sapiens). Manusia Pawon atau the cave man ini diperkirakan berusia 5.000 hingga 8.000 tahun.

"Karena bernilai sejarah, maka sejumlah fosil manusia gua yang ditemukan di sini sekarang disimpan di Balar Bandung di daerah Cileunyi," ujarnya. (B.81)**
Sumber klik galamedia.com


0 comments:

detiknews

Viva News - BISNIS

Kirim SMS Gratis


Gabung Dengan Komunitas BB Online

Pimpinan Umum :
Drs. Ade Ratmadja
Email : (aderatmadja@bandungbaratonline.com)
Pimpinan Redaksi :
Agus Candra Suratmaja, S.P
Email : (aguscandra@bandungbaratonline.com)

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP