Jalan Raya Padalarang Kawasan Bebas Sampah

PADALARANG,(GM)-
Sepanjang Jalan Raya Padalarang, mulai daerah Simpang dekat pintu gerbang Tol Padalarang sampai Situ Ciburuy dipercantik.

Tak kurang dari 300 orang PNS di lingkungan Pemkab Bandung Barat, anggota TNI/Polri, dan masyarakat secara serempak membersihkan sampah dan mengecat trotoar, Kamis (28/5) pagi.

Menurut Wakil Bupati (Wabup) Bandung Barat, Ernawan Natasaputra, pembersihan jalan protokol sepanjang hampir 5 kilometer ini akan dihadikan sebagai agenda rutin. Wabup tidak mengelak kalau kegiatan membersihkan lingkungan pada akhirnya berujung pada Piala Adipura.
"Piala Adipura itu hanya dampak ikutan dari pencapaian hasil menjaga kebersihan lingkungan. Golnya memang Adipura, tapi menyangkut kebersihan pada prinsipnya harus menjadi tanggung jawab bersama," kata Wabup.

Ditegaskannya, dipilihnya pintu gerbang tol sampai Situ Ciburuy karena terkait dengan program "Balad Kuring" yang dicanangkan Pemprov Jabar. Program tersebut membangun satu zona atau kawasan bebas sampah pada satu kabupaten/kota.

"Boleh dikatakan pintu Tol Padalarang sampai Situ Ciburuy menjadi wajah dari Kab. Bandung Barat, maka dari itu dipilih sebagai zona kawasan bebas sampah," ungkapnya.

Pencanangan kawasan bebas sampah baru akan dilaksanakan Sabtu (30/5). Ernawan menjelaskan, kawasan bebas sampah bukan berarti pada jalur tersebut masyarakat tidak boleh menghasilkan sampah. Seluruh sampah yang dihasilkan masyarakat ditempatkan pada tempat sampah.

"Bukan berarti masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur itu tidak diperbolehkan "memproduksi" sampah. Bagaimanapun juga sampah itu pasti selalu dihasilkan rumah tangga, cuma pembuangannya harus di tempat sampah," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan catatan "GM", setiap harinya sampah yang diproduksi Kab. Bandung Barat mencapai 112 meter kubik. Sebagian besar sampah-sampah tersebut berasal dari Pasar Tagog

Padalarang, Pasar Panorama Lembang, Pasar Batujajar, dan daerah Gedong Lima, Padalarang.

Seluruh sampah dari Kab. Bandung Barat dibawa ke TPA Sarimukti. Sebelumnya, sampah yang berasal dari Lembang dan sekitarnya dibuang ke TPA Pasirbuluh yang berada di Kec. Lembang. Namun sejak terjadi longsor sampah satu tahun lalu, TPA Pasirbuluh hingga sekarang masih ditutup. (B.104)** (Sumber : www.klik-galamedia.com)