Kepresidenan Presiden Tunjuk Djali Yusuf Gantikan Yenny Wahid

Siapa Sebenarnya Djali Yusuf untuk lebih jelasnya inilah sekilas laporan wartawan kompas yang direles pada bulan september 2007 .Laporan Wartawan Kompas Suhartono


JAKARTA, KOMPAS- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhir pekan lalu mengangkat mantan Panglima Komando Pelaksana Operasi TNI di Aceh Mayjen TNI (Purn) Muhammad Djali Yusuf sebagai Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik.

Ia menggantikan putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Zannuba Arifah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, yang mengundurkan diri pada pertengahan Juni lalu. Yenny sendiri diangkat sebagai staf khusus Presiden pada Januari 2006.

Menurut Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, Selasa (4/9) sore kepada Kompas, pilihan terhadap Djali Yusuf dengan sejumlah pertimbangan di antaranya, selain pengalamannya yang luas, juga kemampuan komunikasi dan sikapnya yang supel dalam pergaulan politik selama ini.

”Jadi, saat Presiden Yudhoyono membutuhkan Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik, Pak Djali Yusuf-lah orang yang cocok bagi Presiden,” kata Andi yang mengaku tidak ingat persis kapan Surat Keputusan pengangkatannya dikeluarkan Presiden.Djali, tambah Andi, akan ditugaskan seperti penggantinya sebelumnya, yaitu menyampaikan pesan-pesan Presiden dan mengkomunikasikannya ke berbagai elemen masyarakat untuk melancarkan tugas-tugas Kepresidenan.

Ditanya apakah pengangkatannya itu karena Djali Yusuf termasuk salah satu orang dekat Presiden Yudhoyono saat masa-masa pencalonan Presiden tahun 2004, yang hingga kini belum mendapatkan posisi apa-apa, Andi membantah.

”Saat Presiden Yudhoyono mengangkat Yenny Wahid beberapa tahun lalu sebagai Staf Khusus Presiden, ’kan Yenny juga bukan orang dekat Presiden,” Andi berkelit.

Andi menambahkan, ”Yang jelas, Pak Djali adalah orang yang sudah dikenal oleh Presiden secara pribadi. Dan, Pak Djali juga adalah orang yang mengerti pikiran-pikiran Presiden, sehingga dia diharapkan bisa menyampaikan pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan Presiden dengan rakyatnya.”

sumber Kompas syber media.