Pembangunan Bonbin di KBB Terancam Gagal
LEMBANG,(GM)-
Rencana pembangunan kebun binatang di Cikole, Kec. Lembang, Kab. Bandung Barat terancam tidak bisa diwujudkan. Rumitnya proses perizinan menjadi kendala serius dalam mewujudkannya.
"Izin dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) tampaknya sulit keluar. Ada satu lagi persoalan yang menyangkut perbedaan pandangan perizinan dari Pemkab Bandung Barat dan Perhutani," kata calon investor kebun binatang, Eko Suprianto di Lembang, Selasa (11/8).
Menurut Eko, Perhutani selaku pemilik lahan menyatakan tak perlu ada izin pemanfaatan tanah (IPT) dari Pemkab Bandung Barat karena termasuk kawasan hutan, tapi pemda mengharuskan perlunya IPT. Sekalipun lahannya berada di kawasan Perhutani, tapi pemda beranggapan kawasan Perhutani tak bisa dilepaskan dari wilayah Kab. Bandung Barat
"Rencana awal, saya inginnya kebun binatang ini sudah bisa diwujudkan paling lambat akhir tahun 2009. Uang yang saya tanamkan untuk mewujudkan rencana ini pun sudah lumayan banyak, termasuk persiapan mendatangkan dua ekor gajah dari Kab. Pati, Jawa Tengah," ungkapnya.
Anggaran membangun kebun binatang sebesar Rp 1 miliar, lanjut Eko, sebagian besar tersedot untuk membeli hewan-hewan yang akan dijadikan koleksi. Harga seekor gajah bisa mencapai Rp 150 juta/ekor, sedangkan harga rusa Rp 3 juta/ekor. "Khusus gajah didatangkan dari Kab. Pati. Gajah yang akan menjadi salah satu penghuni kebun binatang ini keturunan gajah Lampung," ungkap pengusaha rumah makan ini.
Binatang yang bakal menghuni kebun binatang mini, rencananya sebagian besar akan didatangkan dari Kebun Binatang Bandung. "Saya mendapat informasi, populasi binatang di Kebun Binatang Bandung sudah cukup banyak sehingga tak sesuai lagi dengan daya tampung. Kami siap menampung binatang yang diperkirakan sudah terlalu banyak," paparnya.
Selain persoalan izin, ganjalan lainnya BKSDA mensyaratkan luas minimal kebun binatang harus 5 hektare, sementara lahan yang ada sekitar 3,5 hektare. Selain menyangkut luas lahan, kawasan yang akan dibangun kebun binatang dianggap terlalu rimbun sehingga sinar matahari yang dibutuhkan binatang tak bisa terserap maksimal. (B.104)** (Sumber : www.klik-galamedia.com)
0 comments:
Post a Comment