Keuntungan Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Berdasarkan data BPS yang dikutip dari tempointeraktif.com diketahui bahwa angka pengangguran terbuka di Indonesia per Agustus 2008 mencapai 9,39 juta jiwa atau 8,39 persen dari total angkatan kerja. Angka pengangguran turun dibandingkan posisi Februari 2008 sebesar 9,43 juta jiwa(8,46 persen). Pengangguran terbuka didominasi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 17,26 persen dari jumlah penganggur. Kemudian disusul lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) (14,31 persen), lulusan universitas 12,59 persen, diploma 11,21 persen, baru lulusan SMP 9,39 persen dan SD ke bawah 4,57 persen. Melihat data di atas, maka akan sangat mulia sekali jika kita bisa menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan pekerjaan salah satu caranya bisa dilakukan dengan menciptakan pengusaha-pengusaha baru/ entrepreneur-entrepreneur baru. Berdasarkan data hanya ada 0,08 persen wirausaha di antara 200-an juta penduduk Indonesia, kata tokoh pengusaha Ciputra (Kompas, 29/11/2007)Bandingkan dengan Singapura, misalnya, yang memiliki wirausaha 7 persen dari total populasinya sekitar 40 juta jiwa. Menurut pengusaha property Ciputra ”Dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini, artinya kita memerlukan 4,4 juta entrepreneur. Namun, Indonesia baru memiliki 400.000 entrepreneur sehingga kita masih perlu melahirkan 4 juta pengusaha baru. Melihat data di atas sangat terbuka sekali peluang untuk menjadi pengusaha di Indonesia. Semangat kewirausahaan harus ditanampan sejak dini kepada generasi muda Indonesia, menurut Erwin Aksa ketua HIPMI ada 3 sektor bisnis yang bagus bagi generasi muda yaitu : indrustri kreatif, konsultan, dan perdagangan. Mari kita bersama-sama bertekad untuk menciptakan lapangan pekerjaan bukan mencari pekerjaan mulai saat ini. Tanamkanlah dalam diri kita bahwa menjadi pengusaha itu mulia karena bisa menolong sesama dengan membuka banyak lapangan pekerjaan, menjadi pengusaha itu enak karena jiwa kita bebas dan merdeka. (BB Online)
0 comments:
Post a Comment