Yusril Kaget Akan Ditangkap Yusril tidak menyangka ada perintah penangkapan atas dirinya.

VIVAnews - Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yusril Ihza Mahendra membantah dirinya mangkir tanpa alasan dari panggilan kedua Kejaksaan Agung. Yusril tidak menyangka ada perintah penangkapan atas dirinya dari Plt Jaksa Agung Darmono.

"Terus terang saya kaget Plt Jaksa Agung memerintahkan anak buahnya agar saya ditangkap," kata Yusril Ihza Mahendra dalam keterangan tertulis kepada VIVAnews.com, Rabu 3 November 2010.

Yusril mengaku mendapat surat panggilan pertama pada Rabu 27 Oktober pekan lalu. Tapi Yusril berhalangan datang karena sakit. Surat pemberitahuan sakit dan istirahat disertai dari dokter turut disampaikan ke Kejaksaan Agung.

Yusril pun meminta penundaan sampai Rabu 3 November 2010. "Namun tidak ada jawaban atau surat panggilan dari Kejaksaan Agung kapan akan ada pemeriksaan lagi setelah penundaan itu," jelas dia.

Hingga sampai Selasa 2 November 2010, Yusril mengaku belum juga mendapat surat panggilan berikutnya. "Sehingga saya memutuskan pergi ke Denpasar dan kembali Rabu siang tadi," ujar mantan Menteri Sekretaris Negara ini. Hingga akhirnya, Yusril tidak memenuhi panggilan kedua.

Itu artinya sudah dua kali Yusril tak memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum). Kejaksaan berupaya sekali lagi memanggil Yusril.

"Kalau nanti kami sudah panggil secara sah dan tidak ada alasan sah, (Yusril) kami tangkap," kata Darmono di Kejaksaan Agung, siang tadi. "Sudah dua kali dipanggil tapi tidak hadir. Katanya tadi tidak ada alasan yang jelas."

Kendati demikian, kata Yusril, pengacaranya Maqdir Ismail tetap memohon penundaan atas panggilan hari ini. "Namun sekali lagi saya tegaskan, tidak ada jawaban dan panggilan Kejaksaan Agung untuk pemeriksaan hari ini Rabu 3 November 2010," sesalnya. (umi)

• VIVAnews sumber www.vivanews.com