Ketua DPC Partai Demokrat KBB Didesak Mundur
NGAMPRAH, (GM).-Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kab. Bandung Barat mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan ketuanya, Arisman Muhtar, yang dianggap telah melakukan berbagai pelanggaran. Arisman Mucthar didesak untuk mundur dari jabatannya.Sekretaris DPC Partai Demokrat Kab. Bandung Barat, Supriyadi, membenarkan desakan dari para pengurus terhadap Arisman. Menurutnya, berbagai langkah yang diambil Arisman telah keluar dari jalur kebijakan partai."Desakan para pengurus, tak hanya harus mundur dari jabatan sebagai ketua partai, tapi juga mundur sebagai calon anggota legislatif dari daerah pemilihan (dapil) lima. Sebab jika tetap dipertahankan, bisa merusak citra partai," kata Supriyadi di Ngamprah, Senin (1/9).Ditegaskannya, desakan mundur terhadap Arisman, disuarakan pengurus partai sesuai dengan mekanisme yang berlaku di intern partai. Sikap mosi tidak percaya, juga sudah disampaikan ke DPD Partai Demokrat Jabar."Keputusan untuk diterima atau tidak tuntutan ini, tergantung hasil rapat pleno DPD Partai Demokrat Jabar. Hanya saja jika sampai tetap dipertahankan, citra partai akan semakin terpuruk," tegasnya.Desakan mundur terhadap Arisman, juga sudah diketahui DPP Partai Demokrat. Sejumlah pengurus partai berwarna biru ini, dikabarkan sudah melaporkan tuntutan dan aksi demo yang dilakukan Sabtu (30/8) kepada pengurus pusat.Puncak dari tuntutan mundur, disuarakan para pengrus melalui aksi demo. Para demonstran sempat merobek berbagai atribut bergambar Arisman. Massa sempat pula menyegel Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Kab. Bandung Barat.Saat demo berlangsung, arus lalu lintas di Jalan Raya Cimareme, sempat terganggu. Antrean kendaraan memanjang dari mulut Tol Padalarang hingga pertigaan Cimareme.Melakukan pungutan Pasca demo Sabtu lalu, kantor partai berlambang berlian ini terlihat sepi. Di sekretariat hanya terlihat satu sepeda motor yang sedang diparkir. Padahal menjelang Pemilu 2009, aktivitas partai politik sangat padat. Suasana tersebut berbeda dengan kantor sekretariat partai politik lain yang ramai.Berdasarkan informasi yang dikumpulkan "GM", desakan mundur terhadap Arisman semakin memuncak saat penentuan caleg. Isu yang berkembang, terjadi "pungutan" yang dilakukan Arisman terhadap caleg secara tidak transparan. Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Bandung Barat, Arisman membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya. Arisman siap menerima dengan lapang dada apa pun hasil keputusan rapat pleno menyangkut persoalan yang melilit DPC Partai Demokrat Kab. Bandung Barat."Saya sudah jelaskan duduk persoalannya kepada Ibu (Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Ajeng Ratna Suminar, red). Sebagai bawahan, saya wajib melaporkan kepada pimpinan. Begitu pun jika pimpinan mengambil keputusan mengharuskan saya mundur, tentunya saya harus tunduk dan patuh," tegas Arisman. (B.104)** Sumber : www.klik-galamedia.com

0 comments:
Post a Comment