Keterlambatan Lembar Soal dan Jawaban Seleksi CPNSD Abubakar Minta Pertanggungjawaban Unpad

PADALARANG,(GM)-
Bupati Bandung Barat, Abubakar meminta pertanggungjawaban Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, terkait keterlambatan pendistribusian lembar soal dan jawaban seleksi calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD). Pasalnya, Unpad merupakan pihak III atau konsultan yang ditunjuk Biro Kepegawaian Pemprov Jabar, selaku penyelenggara seleksi CPNSD di Jawa Barat.

"Apa yang terjadi pada seleksi penerimaan CPNSD di Kab. Bandung Barat, berpangkal pada terlambat datangnya lembar soal dan jawaban. Keterlambatannya bukan dari panitia tingkat Kab. Bandung Barat, tapi lembar soal dan jawaban dari Unpadnya yang datang terlambat. Maka dari itu, pihak Unpad harus bisa mempertanggungjawabkannya," kata Abubakar di Padalarang, Selasa (9/12).

Ia mengatakan, Unpad telah diberi tanggung jawab penuh mulai dari pembuatan soal, distribusi soal, dan lembar jawaban, sampai penilaian. Sementara Pemkab Bandung Barat hanya bertindak sebagai fasilitator.

"Hari ini (kemarin, red) saya bertemu dengan Unpad untuk meminta penjelasan seputar keterlambatan pendistribusian lembar soal dan jawaban. Langkah ini perlu segera diklarifikasi, biar Pemkab Bandung Barat mengetahui pangkal persoalan secara lebih terperinci," tuturnya.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kab. Bandung Barat, Megaharry menambahkan, sebenarnya pihak Unpad sudah menjanjikan akan mendistribusikan lembar soal dan jawaban Sabtu (6/12), sekitar pukul 21.00 WIB. Namun kenyataan yang terjadi, lembar soal dan jawaban baru sebagian datang pukul 06.00 WIB.

"Panitia dari Pemkab Bandung Barat bersama aparat Polresta Cimahi, Satpol PP, dan Linmas sudah stand by menunggu kedatangan lembar soal dan jawaban sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari. Ternyata datangnya pukul 06.00 WIB," ungkap Megaharry.

Sementara itu, konsultan dari Unpad untuk CPNSD Kab. Bandung Barat, Arry Bainus mengatakan, persoalan yang muncul dalam pelaksanaan tes CPNSD seharusnya disikapi dengan kedewasaan. Diakuinya dalam pelaksanaan tes CPNS tersebut memang terjadi keterlambatan pendistribusian soal, namun pada perinsipnya secara umum pelaksanaan tes di wilayah KBB berjalan dengan lancar.

"Mengenai keterlambatan datangnya soal, coba Anda bayangkan di percetakan itu soal pasuliwer dan di KBB itu sendiri banyak formasi yang diminati," kata Bainus.

Masih menurut Bainus, persiapan soal di percetakan tersebut baru kelar Minggu (7/12) pukul 03.00 WIB. Sesampainya di panitia, soal tesebut kembali diatur untuk didistribusikan ke setiap rayon. "Di Rayon I dan II pelaksanaan berjalan lancar karena letak geografisnya dekat. Tapi untuk Rayon III yang di dalamnya ada 3 wilayah kecamatan sangat luar biasa. Ironisnya dalam pendistribusian ada soal yang terbawa ke sektor lain," katanya.

Saat disingung tentang kesalahan pemberian soal untuk tes kompetensi bidang komputer akuntansi yang diberi soal untuk S1 Managemen Ekonomi, Bainus mengatakan, dirinya sangat menyayangkan ada peserta yang tidak memahami makna pengelompokan soal. (B.104/B.68)** (Sumber : www.klik-galamedia.com)