Laporan dari Arab Saudi : Percetakan Alquran Madinah Cetak 240 Juta Eksemplar
Muhammad Nur Hayid - detikNews
Madinah - Untuk menjaga kemurnian kitab suci umat islam, Alquran, Kerajaan Saudi Arabia membuat satu lembaga khusus yang bertugas menjaga dan menyebarkan alquran ke penjuru dunia seperti yang diwahyukan Allah pada Nabi Muhammad saw.
Lembaga ini dinamai 'Percetakaan Mushaf Alquran Kompleks Malik Fahd' yang berada di pinggiran kota Madinah. Sejak berdiri tahun 1984 sampai sekarang, 240 juta jilid alquran sudah dihasilkan dan dibagikan ke seluruh penjuru dunia.
"Alhamdulillah, setiap tahun, kami berhasil mencetak 10 juta alquran dalam bentuk cetakan, CD, dan kaset. Data kami sampai sekarang, sudah 240 juta alquran yang tercetak dari jumlah itu langsung kita distribusikan ke negara-negara Islam yang membutuhkan," kata Direktur Publikasi 'Kompleks Malik Fahd' Syeikh Sholeh Husaini di Madinah, Rabu (24/12/2008).
Untuk kepentingan syiar Islam, Percetakaan Mushaf alquran Kompleks Malik Fahd ini juga mencetak Alquran beserta terjemahannya ke dalam 53 bahasa, di antaranya bahasa Afrika, Arab, Asia, Inggris, Spanyol, Urdu, dll. Alquran model ini dibagikan secara gratis baik melalui pengiriman langsung ke negara-negara yang bersangkutan maupun dibagikan di arab saudi pada saat umat Islam berkumpul untuk menunaikan ibadah haji.
"Alhamdulillah, program kami mencetak alquran dan terjemahannya dalam 53 bahasa sudah terlaksana. Alquran yang model ini kami bagikan secara gratis. Untuk musim haji tahun ini kami bagi 2 juta jilid. Semoga Allah memudahkan semua urusan ini," terang Syeikh Sholeh.
Selain mencetak dan menyebarkan alquran, lembaga ini juga membuat jurnal-jurnal dan kitab-kitab yang terkait dengan pembahasan alquran.
"Tapi, kami tidak hanya mencetak alquran, melainkan jurnal kajian tentang alquran, jurnal
bantahan yang meluruskan hal-hal tentang alquran, serta hasil seminar alquran dan Assunnah (hadits nabi)," terangnya.
Untuk diketahui, Kompleks percetakan Mushaf Alquran komplek Malik Fahd ini didirikan pada tahun 1984 atau 1405H. Kompleks ini berdiri di atas lahan 25 hektar dengan jumlah pekerjanya sebanyak 1.700 orang yang berasal dari Arab Saudi sendiri dan negara-negara lainnya.
"Petugas yang ada meliputi tenaga teknis dan tim pengawas. Tim pengawas itulah yang mengupayakan keabsahan cetakan Alquran ke beberapa ulama di berbagai belahan dunia, kemudian hasilnya juga dikoreksi tim pengawas lain lagi," terang Syeikh Sholeh.
Begitu luasnya lahan untuk kompleks ini, pemerintah Arab Saudi juga membangun beberapa gedung selain percetakan alquran. Gedung-gedung itu antara lain, gedung pusat penelitian dan pengembangan Dirosah Islamiyah, Al Quran, dan As-Sunnah.
Selain gedung diatas, ada juga gedung khusus pelatihan petugas, gedung tempat penyimpanan hasil percetakan dan pemusnahan sisa percetakan serta gedung khusus reparasi alat-alat percetakan, dan perumahan untuk para pejabat serta tamu khusus.
Mengenai prosesi cetaknya, Syeikh Sholeh menjelaskan ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum masuk proses cetak. Tahapan-tahapan itu adalah, penulisan teks alquran oleh petugas khusus, kemudian dibawa ke lembaga tashih (pengecek) yang berisi para penghafal alquran luar kepala dan memahami tafsirnya untuk dikoreksi sampai tidak ada salah titik dan komanya.
Baru setelah prosesi koreksi ini, naskah-naskah yang ada dibawa ke percetakan untuk diperbanyak sesuai dengan program yang direncanakan setiap tahunnya sebanyak 10 juta eksemplar. Karena itulah, kesalahan sekecil apapun akan terkontrol dan langsung diperbaiki.
Inilah bukti nyata jaminan Allah swt yang akan menjaga firmannya dari segala kesalahan dan perubahan walau satu huruf sekalipun. Sebagaimana yang terdapat dalam ayat alquran yang artinya, Sesungguhnya Allah yang menurunkan alquran, dan Allah pula yang akan menjaganya.(yid/gah) (Sumber : www.detik.com)
0 comments:
Post a Comment