Manuver Politik Ancang-ancang Meninggalkan SBY

Beberapa partai politik penyokong pemerintahan SBY-JK berancang-ancang balik badan. PPP terang-terangan melirik capres lain. Masalahnya, selama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat, partai berlambang Ka`bah itu menjadi penyangganya. Bersama Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan tentu partai bentukan SBY, Demokrat, mereka membentuk koalisi pelangi di Kabinet Indonesia Bersatu. Golkar mempersilakan Demokrat bila ingin berpisah. Manuver gaya Golkar itu makin jelas dengan "serangan" kampanye mulai Senin kemarin, baik lewat iklan TV maupun menggerakkan mesin politik partai hingga pengurus dan kader di daerah. Jeffry Geovani, Direktur Eksekutif Lembaga Pemenangan Pemilu Golkar, mengatakan bahwa materi kampanye Golkar ingin menyampaikan pesan bahwa keberhasilan pemerintah adalah keberhasilan Golkar. Kampanye massif akan berlangsung hingga April nanti. Dengan cara itu, Jeffry yakin, suara Golkar bisa di atas 20%.somber www.gatra.com

0 comments:
Post a Comment