Modal Terpenting bagi Seorang Politisi : ”Modal Sosial”
Menjadi seorang pemimpin itu haruslah bersedia untuk selalu berkorban
Karena dalam jiwa sorang pemimpin itu selalu dibutuhkan jiwa-jiwa pengorbanan
Menjadi seorang pemimpin itu harus selalu memulai melakukan tindakan dari tingkatan mikro. Lihat saja bagaiman kiprah Prof Yunus, pendiri Gramen Bank memulai perubahan sosial dimulai dari tingkat mikro, di sebuah desa yang bernama Jobra. Lihat pula bagaimana kiprah Obama, sukses meniti karir di dunia politik dimulai dari mengorganisir kegiatan sosial di Amerika bagi kaum-kaum marginal. Oleh karena itu, dalam politik tidak ada yang instan, semuanya membutuhkan proses yang panjang.
Seseorang bisa menjadi seorang politisi yang dipercaya oleh masyarakat, manakala dia telah terlebih dahulu menjadi aktivis yang dekat dengan masyarakat, yang gigih memperjuangkan nasib mereka dengan program-program kerjanya. Modal seorang politisi adalah waktu hidupnya digunakan untuk membantu sesama masyarakat yang tinggal di sekelilingnya. Banyak contoh politisi yang sukses menjadi pemimpin dan negarawan baik di tingkat lokal, nasional, maupun regional karena dia telah lama hidup di tengah-tengah masyarakat, hidup berdampingan dengan mereka, aktif membantu dan mengadvokasi mereka, serta memperjuangkan kesejahteraan mereka, bahkan membina mereka. Lihat saja contoh kasus Tuan Guru Bajang, Gubernur termuda di Indonesia, beliau terpilih menjadi Gubernur bukan dengan mudah begitu saja, namun beliau telah sedari lama membina masyarakat bahkan sampai ke daerah pedalaman dengan ceramah dan dawahnya. Percayalah pemimpin itu tidak dilahirkan secara instan begitu saja, semuanya membutuhkan proses.
”Intinya profesi apapun saat ini, maka jadilah pemimpin di lingkungan terkecilmu, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan negara, lingkungan regional, sampai dengan lingkungan dunia internsional. Modal sebuah pemimpin bukan harta yang berlimpah, modal seorang pemimpin hanyalah ketulusan hati, dan sikap pengorbanan untuk selalu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar kita. Semuanya dapat kita mulai dari saat ini juga. Caranya dengan aktif di kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan semisal : Kegiatan keagamaan, kegiatan Sosial, Kegiatan Pendidikan, Kegiatan Kesehatan, Kegiatan Budaya, Kegiatan ekonomi kemsyarakatan. Jadi intinya adalah modal terbesar seorang politisi adalah modal sosial.
Sejauh mana dia telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat sekitarnya, maka sejauh itu pulalah masyarakat akan memilih dirinya. Pemimpin itu tidak instan, seorang anggota dewan maupun pemimpin exekutif barulah dikatakan benar-benar menjadi pemimpin bagi masyarakatnya manakala dia telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakatnya. Bukan hanya memberikan manfaat kepada partainya atau kelompoknya semata. Oleh karena itu pentingnya seorang politisi untuk mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi, keluarga, dan partai. (BB Online)

0 comments:
Post a Comment