Perputaran Uang Capai Rp 4 Miliar : 9 Juta Wisatawan Serbu Bandung
A. YANI,(GM)-
Kota Bandung diprediksi tetap menjadi tujuan wisatawan lokal, selama masa liburan sekolah tahun ini. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung memprediksi, angka wisatawan yang datang mencapai lebih dari 9 juta orang. Kota Bandung pun sudah mempersiapkan diri menyambut datangnya musim liburan tersebut.
Berdasarkan data yang dimiliki Disbudpar Kota Bandung, saat musim liburan sekolah tahun lalu, angka kunjungan mencapai 8.016.012 orang wisatawan. Tahun ini angka kunjungan diperkirakan menembus 9 juta.
Kepala Disbudpar Kota Bandung, Priana Wirasaputra memprediksi, angka kunjungan wisatawan saat musim liburan tahun ini meningkat 20% dibandingkan angka kunjungan wisatawan saat triwulan I tahun ini.
Menurut Priana, angka kunjungan wisatawan ke Bandung saat triwulan I 2009 tercatat 8.024.425 orang. "Kemungkinan kenaikannya 20% atau sekitar 9.629.310 orang pengunjung," ujar Priana kepada wartawan, Jumat (26/6).
Priana mengatakan, liburan sekolah termasuk dalam kategori long week-end. Karena itu, besar kemungkinan angka kunjungan wisatawan masih akan melonjak. Dia mengungkapkan, besarnya kenaikan tersebut juga dilihat dari kenaikan tingkat hunian di hotel dan wisma yang ada di Kota Bandung.
"Tingkat hunian wisatawan di hotel mengalami peningkatan antara 20% sampai 30%, itu sampai dengan triwulan I. Kenaikan itu kemungkinan besar akan semakin bertambah, mengingat musim liburan masih sangat panjang," ungkapnya.
Lebih jauh ia menyatakan, usaha pariwisata sangat diminati pada saat memasuki musim liburan. Untuk itu, Priana pun mengaku, pihaknya sudah meminta pengelola hotel, objek wisata, dan tempat-tempat wisata lainnya seperti factory outlet, pusat perbelanjaan atau mal, serta objek wisata alam, untuk mempersiapkan diri menyambut liburan kali ini. "Tapi sebenarnya mereka (para pengusaha, red) tanpa diminta pun, sudah mempersiapkan diri menyambut datangnya musim liburan," tuturnya.
Mengenai perputaran uang yang biasa terjadi pada masa liburan, Priana mengaku pihaknya belum dapat memprediksinya. Akan tetapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, perputaran uang mencapai Rp 4 miliar selama satu bulan penuh.
"Kita ambil contoh, selama sebulan setiap orang rata-rata mengeluarkan uang minimal sebesar Rp 500.000 untuk kebutuhan wisata. Dengan angka pengunjung yang mencapai 8 juta, itulah total prediksi perputaran uang di Bandung selama liburan," urainya.
Pariwisata di Kota Bandung, lanjut Priana, tidak terpengaruh adanya momen masa kampenye dan dekatnya waktu menuju pelaksanaan Pemilu Presiden 2009. Salah satu upaya yang dilakukan untuk tetap menarik wisatawan adalah faktor keamanan.
"Objek-objek vital termasuk objek pariwisata serta jalan-jalan, dijaga pihak kepolisian. Selain itu, kita juga punya polisi pariwisata sebagai faktor pendukungnya," ujarnya.
Target Jabar
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, H. Herdiwan yang ditemui di Kampung Wisata Pasirkunci, Ujungberung, mengatakan, selama liburan sekolah tahun ini kunjungan wisatawan Nusantara ke Jabar ditargetkan mencapai 1,2 juta orang.
Dikatakan, target tersebut berdasarkan asumsi objek wisata di Jabar setiap minggunya selalu dikunjungi 500.000 sampai 600.000 wisatawan. "Karena itu, saya berani menargetkan selama musim liburan sekolah tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan Nusantara mencapai 1,2 juta orang," tambahnya.
Menurut Herdiwan, menyambut liburan sekolah tahun ini, seluruh kabupaten/kota di Jabar sudah siap menerima kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan luar negeri. Terlebih, setiap daerah mempunyai objek wisata unggulan maupun atraksi seni yang bisa dijual kepada para wisatawan.
"Tanpa ada musim liburan pun seluruh kabupaten/kota di Jabar sudah siap menerima wisatawan Nusantara maupun luar negeri, karena mempunyai objek wisata dan atraksi seni yang bisa dijual," ujarnya.
Dikatakannya, objek wisata yang kemungkinan akan dipadati para wisatawan adalah objek wisata alam, seperti pegunungan dan pantai. Objek wisata yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari adalah Pantai Pangandaran di Kab. Ciamis, Pantai Palabuhanratu di Kab. Sukabumi, Gunung Gede Pangrango di Kab. Cianjur dan Bogor, serta Gunung Salak di Kab. Sukabumi. Keempat objek wisata ini merupakan objek wisata unggulan yang diharapkan mampu menarik minat para wisatawan.
"Keempat objek wisata alam itu sudah menyatakan siap menerima arus kunjungan wisatawan Nusantara dan luar negeri. Bahkan saat ini, terutama Pantai Pangandaran dan Palabuhanratu sudah dipadati pengunjung," paparnya.
Selain objek wisata alam, ujarnya, wisata kuliner dan wisata belanja pun banyak dikunjungi para wisatawan. Umumnya, objek wisata kuliner dan wisata belanja ini berada di pusat-pusat kota, seperti Kota Bandung.
"Sudah lama Kota Bandung menjadi daerah tujuan wisata bagi para penggemar kuliner dan belanja. Namun, daerah lain seperti Kota Bogor dan Kota Cirebon pun tidak mau ketinggalan, termasuk Garut dan Subang," tambahnya.
Untuk mencapai target tersebut ada beberapa kendala yang harus dibenahi, salah satunya infrastruktur. Seperti diungkapkan Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata (Asita) Jabar, Herman Rukmanandi. Menurutnya, kendala utama di Jabar hanya satu, yakni masalah infrastruktur.
"Hampir sebagian besar infrastruktur ke objek wisata di Jabar rusak dan tidak ada perbaikan. Bagaimana mau mendatangkan wisatawan dalam jumlah banyak jika infrastrukturnya saja tidak diperhatikan," paparnya.
Menurut Herman, para wisatawan akan merasa nyaman mendatangi salah satu objek wisata apabila infrastruktur serta sarana prasarananya dibenahi dan diperbaiki. Namun sayang, tambah Herman, belum ada satu kabupaten/kota di Jabar yang consern terhadap pembenahan atau perbaikan infrastruktur secara menyeluruh.
"Para wisatawan mau mengeluarkan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, hanya untuk berwisata asalkan infrastrukturnya menunjang," katanya. (B.114/ B.81/fie.job)** (Sumber : www.klik-galamedia.com)

0 comments:
Post a Comment