Waditra Craft Raih Sejumlah Penghargaan
KESIBUKAN memang sudah menjadi santapan sehari-hari di unit usaha kecil menengah (UKM) yang memproduksi kerajinan tangan ini. Seperti pada suata hari ketika dua orang karyawan tampak serius mengecat sebuah miniatur gong (alat musik tradisional, red) yang terbuat dari resin.
Di sudut lainnya, dua orang karyawan tengah berusaha mengeringkan hasil pengecatan dan merapikan hasil pengerjaan lainnya untuk pesanan ke beberapa kota besar. Para karyawan "Waditra Craft-Miniatur Gamelan Jawa Barat" di Jln. Sekeloa Selatan II No. 5 Kec. Coblong, Kota Bandung, memang selalu terlihat sibuk karena pesanan dari konsumennya cukup banyak.
Waditra Craft sendiri merupakan salah satu UKM yang memproduksi handicraft (kerajinan tangan, red) alat musik tradisional berupa miniatur gamelan, seperti saron, gambang, dan bonang. Termasuk juga alat seni rebab, kendang, dan gong.
Alat musik gamelan biasanya dipergunakan pada saat upacara adat sunda. Waditra Craft membuat miniaturnya untuk mengangkat nilai-nilai dan seni tradisional Sunda dan Jawa Barat. Tidak hanya melestarikan budaya, produk Waditra Craft memang terlihat menarik dan unik.
Keunikan yang dimiliki mengantarkan Waditra Craft meraih berbagai penghargaan, seperti penghargaan produk monumental dari Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2006. Bahkan Waditra Craft yang dirintis Ny. Tine Mulyatini ini pernah juga menjadi duta seni Dinas Pariwisata Jawa Barat pada acara "Tong-tong Fair" di Den Haag, Belanda pada 2006.
Sebelumnya, pada Oktober 2005, Waditra Craft meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) atas prestasinya membuat gamelan terkecil. Penghargaan tersebut diraih setelah Waditra Craft membuat sebuah gamelan dengan ukuran sebesar korek api. Bahkan alat musik yang ada di dalamnya pun hanya berukuran sekitar 1 cm.
Tidak hanya itu, Waditra Craft pun sempat dipercaya Dinas KUKM Jawa Barat untuk mengikuti pameran di Nanning City, Cina pada tahun 2007. Kini produk Waditra Craft sudah dikenal para turis asing.
Mulai tahun 2005
Waditra Craft mulai dirintis pada tahun 2005 oleh Ny. Tine Mulyatini. Pada awalnya, produk Waditra Craft dipasarkan kepada tetangga terdekat. "Responsnya sangat bagus sehingga kami mulai mengemasnya dengan apik," kata Ny. Tine.
Jenis produk yang dipasarkan pun berkembang, tidak terfokus pada gamelan. Seni tradisional Sunda lainnya pun diproduksi Waditra Craft, seperti wayang golek, topeng wayang, gantungan kunci wayang, patung serta aksesori lainnya.
Pemasaran terus ditingkatkan melalui even-even pameran, seperti pameran UKM di Sasana Budaya Ganesha ITB dan Festival JTX di Braga City Walk. Respons masyarakat pada produk Waditra Craft makin tinggi. Bahkan pemerintah daerah pun mulai melirik produknya.
Seiring dengan itu, permintaan dan pesanan terhadap miniatur gamelan terus meningkat dan merambah ke berbagai instansi pemerintah. Tidak hanya itu, permintaan pun banyak dilakukan perusahaan-perusahaan swasta yang ada di Kota Bandung, mulai dari hotel-hotel, perbankan, dan lainnya.
Produk Waditra Craft mayoritas dipesan untuk suvenir perusahaan. Bahkan sejak awal 2008, pemasarannya semakin berkembang. Pesanan dari luar Kota Bandung mulai berdatangan, seperti dari Jakarta, Bekasi, Bali, dan Surabaya.
"Mereka memesan untuk disalurkan kembali pada pihak lain. Kini Waditra Craft tengah berupaya mengembangkan pemasaran produknya pada daerah lain," jelas Ny. Tine. (agus hermawan/"GM")** (Sumber : www.klik-galamedia.com)
0 comments:
Post a Comment