Pembajakan Berdampak pada Indrustri Musik di Indonesia
Berdasarkan data dari Asosiasi Indrustri Musik dan Rekaman Indonesia (ASIRI) pada periode 1996-2000, peredaran rekaman musik original menurun drastis dari 70 juta copy pada tahun 1996 menjadi hanya 10 juta copy di tahun 2000. Sedangkan rekaman musik bajakan melonjak tajam dari asalnya 20 juta copy pada tahun 1996 menjadi 550 juta copy pada tahun 2000. Akibatnya, banyak indrustri rekaman yang bangkrut dan akhirnya tutup. Dari 240 anggota ASIRI, hanya 76 yang tersisa, dan dari 76 yang tersisa, hanya 12-15 Perusahaan saja yang benar-benar exsis.
Untuk memerangi pembajakan, indrustri rekaman di Indonesia tengah berupaya untuk merubah strategi penjualan rekaman musik dari format fisik ke format digital. Penjualan Rekaman musik dalam format digital akan memajukan Indrustri rekaman untuk memerangi pembajakan. Penjualan musik dalam format digital akan membuka peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, salah satunya melalui RBT (Ring Back Tone) yang akan menjadi fokus utama dalam indrustri rekaman.
Referensi :
Kompas Newspaper 21 Oktober 2009
Sinar Harapan Newspaper 22 Oktober 2009
(BB Online/ACS).
0 comments:
Post a Comment