ARSITEKTUR & PARIWISATA
Dalam perkembangan dunia yang sangat cepat dan sangat tidak bisa dievaluasi dengan tepat, maka yang akan terjadi adalah sebuah perkembangan didunia pariwisata dan dunia arsitekturnya. Pada saat sebuah negara memacu diri untuk turut serta dalam situasi perkembangan seperti ini, maka yang akan terjadi adalah sebuah fenomena dimana dunia arsitektur akan sangat berperan dalam mengajak seluruh orang yang terlibat dalam dunia pariwisata.
Lalu apa yang akan dilakukan oleh para ahli arsitektur ini ?
Seperti sebuah pepatah, sebuah kemampuan akan dikaji kebenarannya dengan melalui sebuah percobaan yang melibatkan masyarakat pemakainya. Demikian juga dengan kemampuan para ahli arsitektur ini akan diuji oleh dunia pemakainya.
Dalam era globalisasi, sebuah karya arsitektur akan benar benar mandapat pengujian dari para ahli dibidang pariwisata sedang hasil dari ujian ini akan dinikmati oleh para pelaku wisata dari seluruh wilayah negara baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Arsitektur adalah sebuah dasar dari petualangan imajinasi seorang manusia dalam memenuhi kebutuhan dirinya. Sedang dunia pariwisata adalah tempat dimana seseorang mencari tempat dimana dia dapat menikmati apa yang dia inginkan dan tempat dimana dia dapat merasakan dirinya dengan lingkungan sekitar dalam suatu kebersamaan yang sesuai dengan keinginannya.
Jika kita amati kedua hal diatas, maka sebenarnya apa yang menjadi kendala sehingga seringkali dunia arsitektur tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk menumbuhkan rasa kebersamaan yang diinginkan manusia dengan lingkungannya ?
Kita lihat beberapa perkembangan pariwisata dunia yang sangat mempu menarik arus wisatawan dunia. Misalnya :
1. Sebuah tempat pariwisata yang sangat menggugah minat para wisatawan adalah sebuah tempat yang menampilkan keunikan negaranya dengan berbagai atraksi kedaerahan dan juga atraksi kemampuan masyarakatnya, sehingga orang akan benar benar merasakan suatu kebersamaan dirinya dengan lingkungannya saat dia berada ditempat tersebut.
2. Sebuah tempat pariwisata akan sangat menarik jika didalamnya ada sebuah fasilitas bersama dimana para wisatawan dapat merasakan betapa dirinya menjadi teramat penting untuk menjadi bagian dari kebersamaan alam yang membuat dirinya menjadi satu dengan alam sekitarnya
3. Apabila terjadi sebuah kesalahan didalam pengolahan tempat ini, maka yang harus dilihat bagaimana sebenarnya sebuah obyek wisata dapat diolah dengan sebuah kemampuan yang sangat baik dan profesional sehingga segala hal yang menjadi daya tarik pariwisata itu akan sangat terolah dan tertampilkan secara optimal.
4. Kedalam sebuah kajian mengenai kepariwisataan tidak hanya membuat sebuah usulan tempat dengan bentuk pariwisata yang akan ditawarkan, tetapi yang paling harus diperhatikan adalah bagaimana sebuah tempat pariwisata dapat diolah dan dikemas dengan baik sehingga akan dapat menjadi tujuan yang sangat diminati oleh para wisatawan.
5. Seperti halnya pariwisata dunia, sebuah obyek wisata, tidak akan pernah bisa diminati oleh para wisatawan apabila segala penunjang dari obyek wisata tersebut tidak tersentuh oleh tangan para ahli yang bergerak dibidang pembuatan sarana maupun prasarananya.
6. Ketika seorang pengusaha mempunyai minat untuk membuat sebuah obyek pariwisata, maka yang harus dia pikirkan adalah bagaimana dia dapat mewujudkan impiannya dengan membangun berbagai fasilitas fisik yang akan menjadikan tempat tersebut menjadi sangat menarik dan membuat para pelaku wisata merasa jadi bagian dari lingkungannya.
Dengan melihat keenam faktor diatas, maka jelas kelihatan bahwa sebuah obyek wisata akan benar benar terasa sebagai obyek yang menarik apabila didalam proses pembangunan atau proses pembuatannya, dilakukan oleh sebuah team ahli yang bergerak didalam pengadaan sarananya dan dibantu oleh sebuah team ahli yang akan membuat perhitungan perhitungan logis bagi batasan batasan yang harus diikuti oleh para pembuatnya.
Lalu ketika seorang wisatawan datang kesuatu tempat obyek wisata, kira kira apa yang mereka cari selain alam atau obyek lainnya ?
Jawabannya hanya satu, k e n y a m a n a n .
Sebuah obyek wisata akan menjadi sangat berkesan dan akan menjadi sebuah tempat yang selalu diinginkan oleh para wisatawan, apabila disana mereka merasakan sebuah kebersamaan dengan lingkungan dengan kenyamanan yang maksimal.
Seperti halnya seorang wanita yang sangat menginginkan dirinya menarik minat kaum pria untuk melihatnya, maka sebuah tempat pariwisatapun memerlukan upaya yang maksimal untuk dapat menarik minat wisatawan untuk melihatnya.
Sebuah upaya, itulah kata kunci yang akan memulai sebuah karya arsitektur dalam sebuah tempat wisata dimana dengan karya ini diharapkan para pengunjung tempat ini akan benar benar merasakan suatu kenyamanan yang mereka inginkan sehingga kebersamaan yang mereka harapkan dengan lingkungannya akan benar benar mereka dapatkan dan seperti halnya orang yang sudah merasakan sebuah kebersamaan dengan kenyamanan yang maksimal, maka dia akan menginginkannya kembali dan inilah yang dinamakan sebuah keberhasilan dari obyek wisata tersebut.
ARSITEKTUR DALAM PERANANNYA SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA
Seperti apa peranan yang akan diambil oleh arsitektur dalam sebuah keberadaan lingkungan pariwisata, hanya dapat kita rasakan apabila arsitektur benar benar merupakan bagian yang penting dalam jiwa sebuah tempat wisata. Artinya, sebuah karya arsitektur didalam sebuah obyek wisata merupakan sebuah kekuatan yang luar biasa yang dapat mempengaruhi jiwa manusia untuk dapat merasakan bahwa dirinya adalah bagian yang tidak bisa dilepaskan dari obyeknya.
Jelas disini bahwa sebuah karya arsitektur merupakan hal yang mutlak dibutuhkan untuk mengangkat sebuah tempat tujuan wisata menjadi lebih berarti secara kejiwaan dengan mengutamakan rasa nyaman yang optimal.
Akan halnya sebuah karya, maka karya arsitektur yang bertemakan sebuah tempat wisata akan berpeluang sangat luas dalam menjangkau bentuk alam yang sesuai dengan tempat dari obyek wisata tersebut. Tetapi dibeberapa tempat yang jauh dari keaslian alam, maka sebuah karya arsitekturpun akan dapat membuat manusia merasa dirinya tetap sebagai bagian dari lingkungan sekitarnya.
Sebuah bentuk yang menarik dari sebuah bangunan akan mampu membuat setiap orang yang melihat mempunyai minat untuk mengetahui lebih jauh tentang bangunan tersebut, sebaliknya sebuah bangunan yang tidak menarik, akan membuat orang tidak ingin mencoba untuk mengetahuinya lebih jauh.
Jadi, semakin baik sebuah karya arsitektur terlihat sebagai bagian utama dalam sebuah obyek wisata, maka semakin banyak orang yang ingin menikmati keberadaannya dan juga semakin banyak orang yang akan merasa betapa pentingnya peranan arsitektur didalam kebersamaannya dengan obyek wisata yang mereka kunjungi.
PARIWISATA & PERKEMBANGANNYA DI INDONESIA
Indonesia adalah negara katulistiwa yang mempunyai beragam budaya dan kesenian yang sangat memukau para wisatawan mancanegara, mengapa kekayaan budaya dan seni ini tidak begitu besar bergaung kedalam obyek wisata dunia, padahal apabila kita lihat negara negara yang dapat menarik minat wisatawan dunia tidak mempunyai kekayaan budaya dan kesenian sebanyak yang kita miliki.
Jawabannya hanya satu, kesadaran akan besarnya peranan arsitektur didalam mengolah seluruh obyek budaya tersebut masih sangat dirasakan kurang, dan kalaupun ada yang dengan sadar merasa perlu melibatkan dunia arsitektur kedalam obyek wisata, maka hanya sebatas dalam pengolahan atap bangunan yang akan diberdirikan pada lokasi tersebut dengan maksud dapat memberikan citra arsitektur daerah atau yang lebih dikenal dengan sebutan arsitektur tradisional.
Didalam pengembangan kedaerahan, perlu dikaji sekali lagi apakah arsitektur tradisionil yang selama ini sangat membuai kita dalam karya arsitektur Indonesia masih relevan dengan perkembangan teknologi dunia dan apakah masih bisa kita ajak untuk ikut berlomba dengan perkembangan arsitektur dunia?
Selama ini para arsitek kita hanya dibawa pada sebuah pemikiran arsitektur tradisional yang diciptakan oleh para leluhurnya dengan mengutamakan bentuk yang pada akhirnya hanya mengolah berbagai bentuk atap yang nota bene hanya merupakan bagian kecil dari sebuah pemikiran arsitektur tradisional, padahal kata tradisi yang dipakai sebagai kata dasar tradisional selalu mengacu pada suatu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat pada zamannya. Jadi kata arsitektur tradisional hanya tidak lebih dikaitkan pada aspek budaya masyarakat pada saat dimana bentuk atap bangunan mulai ditemukan bahkan lebih jauh dari itu hanya sebatas pada waktu manusia Indonesia merasa perlu membuat sebuah atap yang dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya.
Lalu apa sebenarnya yang dapat kita ambil dan kita nyatakan sebagai arsitektur trsdisional kita ini ?, adakah sebuah budaya masyarakat zaman dulu, ataukah suatu kebiasaan yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia pada waktu itu, atau sebuah kegiatan spirituil masyarakat zaman dulu yang menuntut adanya bentuk bentuk atap seperti yang sering kita lihat ?
Apabila kita kembali pada era jaman prasejarah, dimana manusia akan membuat sebuah tempat tinggal dengan hanya menggali lobang pada sebuah tebing dan mereka tidak membutuhkan apa yang dinamakan keindahan dan kenyamanan. Kenapa ? Jawabannya mungkin tidak ada yang tahu secara tepat karena kita tidak bisa masuk kedalam alam pikiran orang pada jaman itu. Tetapi ada satu hal yang jelas dapat kita lihat yaitu mereka membuat sebuah tempat tinggal dengan satu tujuan, terhindar dari cuaca dan keganasan alam. Rasa indah dan rasa nyaman mungkin saat itu mereka belum membutuhkannya karena mereka tidak punya alasan untuk membuatnya seperti itu, dan ada satu hal yang menarik, disaat mereka berdiam ditempat yang mereka buat dengan sangat sederhana itu, mereka telah merasakan kenyamanan utama dari satu kehidupan yaitu hangat dan tidak merasa takut pada alam sekitarnya. Jadi adalah suatu fenomena yang menarik untuk kita kaji dengan teliti, bagaimana sebuah kebutuhan utama ini dapat berkembang dengan begitu cepat sehingga menjadi suatu kebutuhan yang seolah olah harus dipenuhi oleh setiap manusia didunia ini dimanapun mereka berada.
Lalu apa yang terjadi di Indonesia ? Adakah munculnya sebuah kata tradisional akan beranjak dari kebutuhan utama ini ?
Banyak sekali kajian kajian yang telah dilakukan tentang Kata TRADISIONAL, tetapi sepertinya tidak ada satupun yang mengetahui kapan pastinya istilah ini keluar dan apa yang melatar belakangi munculnya kata ini. Lalu dimana kata ini mulai dipakai dan siapa yang mulai memakainya. Mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang akan muncul yang berisikan pertanyaan mengenai asal mula kata tradisional ini.
Baiklah, rasanya tidak mungkin kita harus membuang waktu yang begitu banyak hanya untuk mencari kapan dan dimana orang mulai memakai kata ini,
Untuk mempersingkat waktu, kita hanya memerlukan dasar kata yang dipakai dan arti dari kata itu, sehingga kita akan melihat apakah kata tradisi benar benar merupakan kata dasar dari kata tradisional ataukah kata tradisi dan tradisional tidak mempunyai keterkaitan arti dimana dua duanya merupakan kata dasar yang mempunyai arti yang berbeda.
Tradisi dalam arti yang umum adalah suatu kebiasaan yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat.
Tradisional dalam arti yang umum adalah sebuah pola kehidupan yang banyak dilakukan dengan mengacu pada kebiasaan dan juga kebutuhan utama sekelompok masyarakat
Jika kita lihat arti dari dua kata tersebut diatas, kata Tradisional mempunyai jangkauan pengertian yang lebih luas, bukan hanya sekedar mempunyai penekanan arti dari tradisi. Jadi apa sebenarnya arti dari kata tradisional jika kita kaitkan dengan kehidupan kita pada masa sekarang. Adakah kata tradisonal ini masih mengandung pengertian yang mengacu pada kebiasaan lama, ataukah kata tradisional sekarang lebih mengacu pada kebiasaan masyarakat jaman sekarang ?
Sebelum kita dapat mengolah segala potensi dan keragaman budaya kita sebagai obyek wisata yang akan diramubiaskan dengan menggunakan suatu kemampuan arsitektural, ada baiknya kita kenali dulu masalah budaya tradisional mana yang akan kita jadikan landasan, apakah budaya yang berakar pada adat istiadat jaman dulu atau budaya yang bertitik tolak pada kebiasaan jaman sekarang.
Sebagai kajian utama tentu saja kita harus mengenal terlebih dulu akar dari sebuah kebudayaan yang akhirnya akan sangat berpengaruh pada keragaman pola pikir yang kesemuanya mengacu pada dasar budaya manusia jaman sekarang. Kenapa ? Didalam perkembangan lingkup pemikiran, pola pikir jaman dulu dan pola pemikiran jaman sekarang sangat jauh berbeda, dimana pada jaman dulu pola pikir manusia masih sangat dipengaruhi oleh keberadaan suatu kebesaran dari arti suatu kedudukan dalam masyarakat dan juga pengaruh unsur spirituil yang begitu kental melekat pada pembentukan pola kehidupannya, Sedangkan pola pikir masyarakat jaman sekarang sudah sangat dipengeruhi oleh kebutuhan hidup yang sangat ditentukan oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat perkembangannya. Jadi apakah kita akan melihat fenomena perkembangan pola pikir yang tetap mengacu pada pola lama atau pola modern seperti sekarang ini ?
Apabila pola lama kita kembangkan, sampai sejauh mana dia akan berhenti dan sampai sejauh mana dapat kita jadikan patokan dalam sebuah pola ketradisionalannya, sedangkan apabila kita menjadikan pola pikir modern seperti sekarang ini, unsur tradisional yang selama ini kita banggakan akan hilang tanpa bekas.
Kembali pada pokok pembahasan pada bagian ini, kita akan melihat masalah ini sangat terkait dengan konsep utama dari pola pariwisata kita kedepan, apakah akan tetap membuat unsur tradisional yang berdasar pada pola lama ataukah kita akan hilangkan karena sudah tidak relevan lagi dan menggantikannya dengan sebuah struktur kebudayaan Indonesia Baru yang berdasar pada pola pikir modern.
Jawaban dari pertanyaan ini akan sangat bervariasi karena setiap unsur kebudayaan akan tetap mengacu pada akar budayanya dan apabila kita merobahnya maka akan terjadi penghapusan sebuah kebudayaan yang mempunyai arti sangat penting pada perkembangan kehidupan masyarakat setempat dan dengan menghilangnya sebuah kebudayaan, maka itu berarti hilangnya sebuah kehidupan sekelompok manusia yang berbudaya.
Memang sulit bagi kita untuk memahami betapa pentingnya sebuah tradisi masyarakat jaman dulu yang merupakan akar budaya kita sekarang. Betapa pentingnya kita juga mengenal berbagai pola kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh kemajuan jaman.
Begitu banyak tulisan yang mengetengahkan problema ini, tapi belum ada satupun yang mengeluarkan solusi dalam sebuah karya arsitektur yang nyata dapat kita bayangkan dan dapat kita rasakan kebenarannya. Dan itu memang bukan hal yang mudah…………..Sumber Mirabiela's Webblog
0 comments:
Post a Comment