Lucky, "Kita Sudah Layangkan Teguran" Ruko Tak Berizin Tetap Dibangun

jumat, 22 juni 2012 00:38 WIB LEMBANG (GM) - Pembangunan sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Raya Panorama Lembang diduga belum mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB). Meskipun demikian, pelaksanaan pembangunan terus berlanjut tanpa ada tindakan dari Pemkab Bandung Barat. Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Pengendalian Bangunan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Lucky Jamaludintidak menyangkalnya. Ia mengatakan, DCKTR sudah melayangkan surat teguran kepada pihak pengelola. "Sekarang sudah teguran yang kedua. Inti dari teguran tersebut, kita meminta agar pengelola memenuhi persyaratan izin yang diberlakukan," katanya kepada "GM", Kamis (21/6). Dipastikan Lucky, setelah mendapatkan dua kali teguran, pihak pengelola saat ini sedang menempuh proses perizinan di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPMPPT) KBB. "Berdasarkan RTRW, kawasan tersebut diperuntukkan bagi pengembanggan jasa. Jadi apabila melihat peruntukannya memang sesuai," katanya. Dijelaskan Lucky, jika pihak pengelola tidak mengindahkan teguran kedua, DCKTR KBB bisa melayangkan surat peringatan ketiga. Jika tidak diindahkan juga, bangunan tak berizin itu harus dibongkar. "Sanksinya memang seperti itu (pembongkaran, red). Tapi pihak penggembang kooperatif untuk menempuh perizinan," katanya. Pengendalian KBU Ketika ditanyakan soal banyaknya bangunan di kawasan Bandung Utara (KBU) yang diduga belum berizin, Lucky mengatakan, Pemkab Bandung Barat terus berupaya melakukan pengendalian pemanfaatan ruang. "Kita melakukan pengendalian tersebut. Untuk bangunan yang belum mengantongi IMB, kita minta untuk memenuhi persyaratan tersebut," katanya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) KBB Meidi membantah jika instansi dianggap mandul dalam penegakan aturan di KBU. Ia mengatakan, dalam melakukan penertiban, Satpol PP harus berkoordinasi dengan instansi lain, termasuk pembangunan ruko di Jalan Raya Panorama Lembang. "Kita 'kan bekerja tidak asal. Tapi harus sesuai prosedur yang ada. Selama ini, kita belum mendapat laporan dari DKCTR tentang ruko yang tak berizin. Kalau sudah dimohon bantuan dari DCKTR, kita siap saja," ujarnya. sumber galamedia (B.68)**