Ernawan, "Ini Sangat Merugikan" Pengumuman Deklarasi Erni-Samsul Beredar
kamis, 21 juni 2012 00:22 WIB NGAMPRAH (GM) - Sejak awal pekan ini, ratusan stiker yang memuat pengumuman rencana deklarasi calon Bupati/Wakil Bupati Bandung Barat dari Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Erni Ernawan-Samsul Ma'arif terpampang di sepanjang Jalan Raya Cihampelas. Dalam pengumuman itu disebutkan, deklarasi pasangan calon yang diusung Partai Golkar itu akan digelar di Gedung KONI KBB, Kota Baru Parahyangan, Kamis (21/6) pukul 09.00 WIB. Berdasarkan pemantauan, stiker yang ditempelkan itu berukuran A4. Di sana tertulis bahwa deklarasi akan dimeriahkan artis Trio Macan, Band Wali, dan Andre Taulany OvJ. Stiker ini juga menampilkan lambang Partai Golkar dan PPP lengkap dengan foto Erni dan Samsul. Soal beredarnya stiker dan pamflet itu, Ketua DPD Partai Golkar KBB, Ernawan Natasaputra mengaku baru mendapat laporan dari kader partainya, Selasa (19/6) pukul 20.00 WIB malam. Ia membantah kebenaran isi pengumuman deklarasi tersebut. "Deklarasi tersebut sama sekali tidak direncanakan dan dibuat partai kami. Ini sangat merugikan kami, khususnya masyarakat," ujarnya. Karena tidak merasa melakukannya, Ernawan mengatakan, para kader langsung mencopot semua stiker yang tertempel di dinding-dinding pertokoan itu. Selanjutnya, kata Ernawan, temuan itu dilaporkan ke Polres Cimahi, Rabu (20/6) pukul 17.00 untuk dilakukan pengusutan. Pengumuman palsu Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD KBB, Sunarya Erawan menyatakan, stiker pengumuman itu palsu dan diduga merupakan aksi kampanye hitam atau black campaign. "Kami tegaskan, stiker tersebut palsu dan kami tidak pernah membuat pengumuman itu. Ada oknum yang sengaja membuat ini," ujar Sunarya di kantor DPD Partai Golkar KBB, Ngamprah. Dijelaskannya, selain hiburan, dalam stiker itu pun disebutkan ada janji pembagian sembako gratis untuk 1.000 pengunjung pertama. "Dalam stiker itu tertulis dengan jelas di bagian kiri bawah bahwa 1.000 pengunjung yang datang pertama akan mendapat sembako gratis. Takutnya warga benar-benar datang dan tentu saja ini merugikan masyarakat. Makanya kami meminta kasus ini diusut," katanya. (B.84)** sumber galamedia
0 comments:
Post a Comment