Video Temu Bisnis dan Investasi Kabupaten Bandung Barat (KBB)

11 May, 2009

Pemilih Pilpres di KBB Naik 2%

Senin, 11 Mei 2009PADALARANG,(GM)-
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Bandung Barat (KBB) memprediksikan jumlah pemilih pada pemilu presiden (pilpres) akan lebih banyak sekitar 1 - 2% dari daftar pemilih tetap (DPT) pemilu legislatif (pileg). Hingga kini petugas panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS) masih terus melakukan penyisiran.

"Diprediksikan kenaikannya antara 1 - 2% dari DPT pileg sebanyak 1.015.591 orang. Prediksi ini berdasarkan hasil penyisiran sementara dan tampaknya tak akan terlalu banyak mengalami lonjakan secara signifikan," kata anggota KPU Kab. Bandung Barat, Ai Wildani Sri Aidah di Padalarang, Minggu (10/5).Sesuai jadwal, DPT pilpres akan ditetapkan melalui rapat pleno KPU Kab. Bandung Barat tanggal 18 Mei 2009. Sebelumnya, secara berjenjang ditetapkan di tingkat PPS, kemudian penetapan oleh PPK, dan terakhir ditetapkan KPU.

Ai menjelaskan, pemutakhiran data pemilih harus direspons secara positif oleh masyarakat. Sikap proaktif masyarakat akan lebih memudahkan petugas dalam menyisir warga yang namanya tak terdaftar dalam DPT pileg.

"KPU sangat terbantu jika masyarakat bersikap proaktif di dalam pemutakhiran data ini. Kalau memang petugasnya tidak ada, bisa daftar ke PPS maupun PPK," paparnya.

Satu peleton pasukan TNI

Sementara itu, untuk mengamankan jalannya pilpres di Kab. Bandung Barat, Kodim 0609 menyiapkan 1 peleton pasukan. Disiapkan pula sejumlah kendaraan berat dalam rangka mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan.

"Sesuai SOP (standar operasional dan prosedur) pasukan yang dikerahkan sebanyak 1 peleton untuk membantu tugas polisi. Tapi jumlahnya tidak kaku, bisa ditambah apabila situasi keamanan dirasakan sudah tidak kondusif," kata Dandim 0609, Letkol Kav. Yanuar Adil di Padalarang, belum lama ini.

Penambahan pasukan TNI dan penggunaan kendaraan berat, lanjut Yanuar, ada protapnya. Istilah situasi keamanan di militer terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, dan darurat perang.

"Kodim 0609 memiliki kendaraan berat, tapi untuk mengerahkannya dalam pengamanan pilpres mendatang tetap harus menunggu perintah panglima TNI. Itu pun kalau situasinya sudah sangat buruk. Berkaca pada pengalaman pemilihan calon anggota legislatif, situasi keamanan terjaga dengan baik. Jadi saya pikir pelaksanaan pilpres di Kab. Bandung Barat akan berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Ditegaskannya, prinsip TNI dalam pemilihan umum tetap dalam posisi netral. Tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis.

"Setiap kali ada kesempatan, saya selalu mengingatkan bahwa netralitas sudah menjadi harga mati. Jika ada yang terlibat berarti harus siap dipecat," katanya.

Mengomentari calon presiden dan wakil presiden yang berasal dari kalangan mantan militer, Yanuar menyatakan, tidak menimbulkan rasa khawatir akan terjadinya pengelompokan dukungan dari prajurit. Ditegaskannya, Kodim 0609 tetap solid, tidak sampai terjebak dalam dukung mendukung salah satu capres dan cawapres.

"TNI tetap solid, tidak sampai terjadi blok-blokan di kalangan prajurit. TNI tetap bersikap netral dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum," tegasnya. (B.104)**
Sumber klik galamedia


0 comments:

detiknews

Viva News - BISNIS

Kirim SMS Gratis


Gabung Dengan Komunitas BB Online

Pimpinan Umum :
Drs. Ade Ratmadja
Email : (aderatmadja@bandungbaratonline.com)
Pimpinan Redaksi :
Agus Candra Suratmaja, S.P
Email : (aguscandra@bandungbaratonline.com)

  © Blogger template The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP