Bersama FMBB Minta Rencana Dibatalkan : Walhi Tolak TPA Batujajar
DIPONEGORO,(GM)-
Puluhan orang yang tergabung dalam Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar dan Forum Masyarakat Banusari Batujajar (FMBB), menggelar aksi unjuk rasa menolak pembangunan tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Kampung Banusari, Kec. Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/6).
Dalam aksi yang digelar di depan Gedung Sate, Jln. Diponegoro Bandung ini, massa dengan menggunakan masker penutup mulut menuntut pemerintah membatalkan rencana pembangunan TPST di Kp. Banusari tersebut.
Seperti diketahui, TPST seluas 75 hektare tersebut akan digunakan untuk menampung sampah dari Kabupaten/Kota Bandung. Tanah milik TNI yang berbentuk persawahan tersebut, saat ini sering digarap warga sekitar. Hingga saat ini, semua pemerintah terkait, yakni KBB, Kab. Bandung, Kota Cimahi, Kota Bandung, dan Pemprov Jabar, sudah menyetujui pembangunan TPST itu.
Menurut Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Muhammad Hendarsyah, alasan menuntut pembatalan rencana pembangunan TPST tersebut karena lahannya berada di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, lahan seluas sekitar 100 hektare tersebut juga hingga saat ini masih digunakan warga sekitar untuk menanam padi.
"Rencana ini sangat merugikan rakyat karena akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan sekitar. Sedikitnya lima desa di KBB menolaknya. Karena TPST itu dibangun tak jauh dari permukiman warga dan warga masih menggarap lahan tersebut. Jika lahan itu dibangun TPST maka warga akan kehilangan mata pencaharian," jelas Hendarsyah.
Lahan bisnis
Ia menilai, pembangunn TPST mengindikasikan adanya perubahan menjadi lahan bisnis, khususnya oleh TNI. Karena lahan yang akan digunakan TPST adalah lahan TNI, nantinya sistem yang ada digunakannya sewa pakai.
"Di samping itu, konsep pengolahan sampah di kita hingga saat ini belum jelas. Sebenarnya, kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk membuat TPST. Asalkan konsepnya jelas dan tempatnya harus jauh dari permukiman warga," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang didapat "GM", mereka datang menggunakan masker sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembangunan TPST di Banusari. Karena TPST tersebut akan mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat, khususnya akibat polusi atau bau tak sedap dari sampah. (B.96)** (Sumber : www.klik-galamedia.com)

0 comments:
Post a Comment