TPST di Batujajar Baru Tawaran

CIKUTRA,(GM)-
Rencana pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Banusari, Kec. Batujajar, Kab. Bandung Barat (KBB) baru sebatas penawaran dari pihak Kodam III Siliwangi kepada Pemprov Jabar. Pemprov Jabar belum menentukan keputusan apa pun karena masalah ini hasus dikomunikasikan dengan Panglima TNI, termasuk tjuga menteri.

"Makanya belum ada keputusan tentang pembangunan TPST di Batujajar tersebut. Karena pembangunan TPST itu baru tawaran dari Kodam III Siliwangi, bahwa di Banusari itu ada lahan yang milik TNI yang bisa digunakan untuk pengolahan sampah dan sudah ada pengusaha yang akan mengelolanya," ungkap Kepala Bapeda Jabar, Deny Juanda P. kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Jln. Diponegoro Bandung, Rabu (1/7).
Menurut Deny, terkait tempat pengolahan sampah, Pemrov Jabar sudah menganggarkan dana sekitar Rp 11 miliar untuk sisa pembebasan lahan di sekitar TPA Leuwigajah. Hingga saat ini, pihaknya masih membahas rencana pembangunan TPPST itu sesuai konsep awal, yakni di Legoknangka, Nambo, dan Leuwigajah.

Dikatakan, untuk mengelola TPST, Pemprov Jabar sudah membentuk Pusat Pengolahan Persampahan Jawa Barat (PTJB) sebagai unit pelayanan teknis daerah (UPTD). Di samping itu, Pemorv Jabar juga akan memperpanjang masa aktif TPA Sarimukti hingga beberapa tahun ke depan, yang semua habis pada tahun 2010.

Disinggung banyaknya pro dan kontra mengenai pembangunan TPST, Deny menilai sangat wajar, apalagi saat ini era keterbukaan seperti saat ini. Untuk meminimalisasi pro dan kontra, masyarakat sekitar TPST harus diajak bicara sejak awal. (B.96)** (Sumber : www.klik-galamedia.com)