Delapan Negara Meriahkan Festival Topeng dan Wayang Arena Temu Budaya, Pendidikan, dan Hiburan

jumat, 29 juni 2012 01:06 WIB PADALARANG (GM) - Delapan negara bakal meramaikan International Mask & Puppet Festival di Kota Baru Parahyangan, 30 Juni-1 Juli mendatang. Kedelapan negara tersebut adalah Swedia, Hongaria, Prancis, Jepang, Meksiko, Ekuador, Australia, dan Kamboja. "Festival ini merupakan arena temu budaya, pedidikan, dan hiburan. Seniman dari delapan negara akan membawakan keseniannya masing-masing. Kegiatan ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi para seniman," ujar Direktur International Mask & Puppet Festival, Iman Noer Adi, di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kamis (28/6). Ditambahkannya, sebagai tuan rumah, Indonesia akan menghadirkan seniman yang sudah ternama seperti maestro topeng dari Bali, I Made Djimat, Didi Ninik Thowok, Aerly Rasinah, dalang Slamet "Subur" Gundoro, Opik Sunandar Sunarya. "Selain itu, masih banyak lagi seniman dari Indonesia yang akan menampilkan kemampuannya," tuturnya. Festival ini akan menampilkan pertunjukan tari topeng dan wayang serta pameran sejumlah komik, terutama karya di era tahun '70-an, saat komikus Indonesia tengah berjaya. "Hasil karya mereka bisa dinikmati sepanjang pergelaran," tegasnya. Selain menggelar pentas seni dan budaya, kata Iman, pada festival ini diadakan juga penggalangan dana untuk membantu Drs. Suryadi atau yang lebih dikenal sebagai Pak Raden dalam film Si Unyil. "Kami sepakat untuk membantu Pak Raden karena beliau sedang bermasalah dengan hak cipta film Si Unyil. Ini sebagai bentuk kepedulian kami padanya," jelas Iman. Manajer Pemasaran Kota Baru Parahyangan, Raymond mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dalam upaya melestarikan budaya. "Ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap kebudayaan, khususnya wayang. Sebab, wayang merupakan warisan budaya yang sangat tinggi. Apalagi di Indonesia ada beberapa macam wayang," ucapnya. (B.84)** sumber galamedia